Bertahan di Masa Pandemi, Hotel di Surabaya Ini Bidik Segmen Social Event
Senin, 06 Juli 2020 - 14:12 WIB
SURABAYA - Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, pelaku usaha perhotelan dituntut lebih kreatif dan inovatif agar bisa bertahan. Salah satunya hotel Royal Singosari Cendana. Hotel yang berada Jalan Kombes Pol Duryat itu kini fokus memfasilitasi sosial event atau kegiatan sosial.
General Manager Royal Singosari Cendana Eggy Rigata mengatakan, okupansi hotel selama pandemi COVID-19 menurun tajam. Saat ini, hotel bintang tiga tersebut okupansinya hanya 8 persen.
(Baca juga: Terdampak Pandemi, Karyawan Hotel Bintang Lima Jadi Tukang Cukur Keliling )
"Kita akan fokus pada social even (kegiatan sosial) karena disitu marketnya sekarang. Seperti pernikahan, pesta ulang tahun dan sebagainya," katanya di sela simulasi pesta pernikahan dengan protokol kesehatan di hotel Royal Singosari Cendana, Senin (6/7/2020).
Hotel Royal Singosari Cendana, kata dia, memiliki dua hall atau ruang pertemuan yang bisa dimanfaatkan untuk social event. Masing-masing hall berkapasitas sebanyak 200 orang.
Lantaran menerapkan protokol kesehatan, maka dalam social event nanti, pengunjung hanya separuh dari total kapasitas. "Sebenarnya market kami adalah pemerintahan. Tapi mengingat pandemi, kita bidik segmen yang lain (social event)," terangnya.
Dia menambahkan, hotel Royal Singosari Cendana memiliki sebanyak 84 kamar. Hotel ini sebelumnya bernama Hotel Cendana sebelum diakuisisi oleh Royal Singosari. Proses akuisisi berlangsung pada pertengahan tahun lalu, tepatnya di bulan Juni 2019.
(Baca juga: Seniman Surabaya Arak Peti Mati ke DPRD dan Pemkot Surabaya )
"Pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh pada kinerja hotel. Tidak hanya di Surabaya, tapi juga Indonesia. Dengan dibukanya PSBB (pemberlakuan sosial berskala besar), sangat membantu kami, paling tidak hingga akhir tahun ini bisa suvive," imbuhnya.
Terkait tarif menginap per malam, imbuhnya, Eggy mengaku menurun tajam. Hal ini diakibatkan tingkat kunjungan tamu di seluruh hotel mengalami penurunan. "Saat ini, harga kamar kami per malam mulai diangka Rp200.000. Turun sekitar 50 persen dibanding sebelum pandemi. Kita harapkan daya beli masyarakat masih bisa mengambil harga yang kami promosikan," pungkasnya.
General Manager Royal Singosari Cendana Eggy Rigata mengatakan, okupansi hotel selama pandemi COVID-19 menurun tajam. Saat ini, hotel bintang tiga tersebut okupansinya hanya 8 persen.
(Baca juga: Terdampak Pandemi, Karyawan Hotel Bintang Lima Jadi Tukang Cukur Keliling )
"Kita akan fokus pada social even (kegiatan sosial) karena disitu marketnya sekarang. Seperti pernikahan, pesta ulang tahun dan sebagainya," katanya di sela simulasi pesta pernikahan dengan protokol kesehatan di hotel Royal Singosari Cendana, Senin (6/7/2020).
Hotel Royal Singosari Cendana, kata dia, memiliki dua hall atau ruang pertemuan yang bisa dimanfaatkan untuk social event. Masing-masing hall berkapasitas sebanyak 200 orang.
Lantaran menerapkan protokol kesehatan, maka dalam social event nanti, pengunjung hanya separuh dari total kapasitas. "Sebenarnya market kami adalah pemerintahan. Tapi mengingat pandemi, kita bidik segmen yang lain (social event)," terangnya.
Dia menambahkan, hotel Royal Singosari Cendana memiliki sebanyak 84 kamar. Hotel ini sebelumnya bernama Hotel Cendana sebelum diakuisisi oleh Royal Singosari. Proses akuisisi berlangsung pada pertengahan tahun lalu, tepatnya di bulan Juni 2019.
(Baca juga: Seniman Surabaya Arak Peti Mati ke DPRD dan Pemkot Surabaya )
"Pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh pada kinerja hotel. Tidak hanya di Surabaya, tapi juga Indonesia. Dengan dibukanya PSBB (pemberlakuan sosial berskala besar), sangat membantu kami, paling tidak hingga akhir tahun ini bisa suvive," imbuhnya.
Terkait tarif menginap per malam, imbuhnya, Eggy mengaku menurun tajam. Hal ini diakibatkan tingkat kunjungan tamu di seluruh hotel mengalami penurunan. "Saat ini, harga kamar kami per malam mulai diangka Rp200.000. Turun sekitar 50 persen dibanding sebelum pandemi. Kita harapkan daya beli masyarakat masih bisa mengambil harga yang kami promosikan," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda