Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Angkut 21 Orang Tenggelam
Senin, 06 Juli 2020 - 09:06 WIB
Tim SAR melakukan evakuasi penumpang kapal yang tenggelam di perairan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Foto/iNews TV/Andhy Eba
WAKATOBI - Gelombang tinggi akibat cuaca buruk di wilayah perairan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengakibatkan kapal nelayan berpenumpang 21 orang tenggelam.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Seluruh penumpang kapal jenis long boat tersebut, berhasil dievakuasi oleh tim SAR pada Senin (6/7/2020) dini hari. Saat ini para korban selamat dievakuasi di Pelabuhan Liya, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Kapal pencari ikan ini tenggelam, setelah dihantam ombak setinggi empat meter di perairan antara Pulau Komponeone, dengan Pulau Sumanga, pada Minggu (5/7/2020) malam.
(Baca juga: TMMD 108 Buka Jalur Mati 30 Tahun di Lampung Selatan )
Para nelayan yang sedang mencari ikan tersebut, langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke pulau terdekat dalam kondisi gelap gulita dan terjangan ombak.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sifingi mengatakan, menerima laporan dari keluarga korban terkait tenggelamnya kapal nelayan tersebut pada Senin (6/7/2020) dini hari, sekitar pukul 01.00 WITA.
(Baca juga: UTBK Hari Kedua Kendala Server dan Rapid Test Aman )
"Kami langsung melakukan pencarian dan menemukan seluruh penumpang kapal dalam kondisi selamat di Pulau Komponeone. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 02.40 WIB," ungkapnya.
Setelah berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Liya, para korban dievakuasi oleh Tim SAR menuju ke Pelabuhan Rakyat Wanci, lalu dipulangkan ke rumah masing-masing menggunakan jalur darat.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Seluruh penumpang kapal jenis long boat tersebut, berhasil dievakuasi oleh tim SAR pada Senin (6/7/2020) dini hari. Saat ini para korban selamat dievakuasi di Pelabuhan Liya, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Kapal pencari ikan ini tenggelam, setelah dihantam ombak setinggi empat meter di perairan antara Pulau Komponeone, dengan Pulau Sumanga, pada Minggu (5/7/2020) malam.
(Baca juga: TMMD 108 Buka Jalur Mati 30 Tahun di Lampung Selatan )
Para nelayan yang sedang mencari ikan tersebut, langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke pulau terdekat dalam kondisi gelap gulita dan terjangan ombak.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sifingi mengatakan, menerima laporan dari keluarga korban terkait tenggelamnya kapal nelayan tersebut pada Senin (6/7/2020) dini hari, sekitar pukul 01.00 WITA.
(Baca juga: UTBK Hari Kedua Kendala Server dan Rapid Test Aman )
"Kami langsung melakukan pencarian dan menemukan seluruh penumpang kapal dalam kondisi selamat di Pulau Komponeone. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 02.40 WIB," ungkapnya.
Setelah berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Liya, para korban dievakuasi oleh Tim SAR menuju ke Pelabuhan Rakyat Wanci, lalu dipulangkan ke rumah masing-masing menggunakan jalur darat.
(eyt)
tulis komentar anda