Tangis Keluarga Pecah Sambut Naura, Bocah Tewas Tenggelam di Pasuruan
Minggu, 16 Oktober 2022 - 23:55 WIB
PASURUAN - Tangis keluarga pecah saat Naura bocah berumur 6 tahun tiba di rumah duka di Lingkungan Nduyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan , Minggu (16/10/2022).
Sejumlah kerabat dan tetangga korban nampak berdatangan untuk takziah.
Diketahui, bocah malang yang masih duduk di bangku TK lingkungan setempat, berhasil ditemukan nelayan pencari kupang dalam keadaan meninggal di muara laut ikut Desa Semareh, Kecamatan Kraton.
“Korban ditemukan kurang lebih 6 KM dari titik dimana dua korban dinyatakan jatuh dan terseret arus sungai,” kata Kapolsek Pohjentrek, Iptu Sukrisno.
Jika bocah Naurah ditemukan sudah tidak bernyawa, berbeda dengan satu bocah lainnya, yakni M Arka (6), hingga kemarin bocah malang itu belum diketahui nasibnya dan masih dalam pencarian.
Pada pencarian hari kedua di Sungai Welang melibatkan 30 personel dari BPBD kota dan kabupaten Pasuruan, 10 personel dari Basarnas, anggota TNI-Polri dibantu warga terus dilakukan.
Tim masih terus melakukan penyisiran untuk mencari satu korban bernama, M Arka yang masih belum ditemukan, sementara satu korban lainnya telah ditemukan dalam keadaan meninggal.
Diberitakan sebelumnya, dua bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) terpeleset di bantaran sungai dan tenggelam di aliran Sungai Welang, Pasuruan, Sabtu (15/10/2022).
Dua bocah itu masing-masing, M Arka (6) dan Naura (6) yang merupakan warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Lokasi dua bocah hilang terseret arus berada di perbatasan antara Desa Sukorejo Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Sejumlah kerabat dan tetangga korban nampak berdatangan untuk takziah.
Diketahui, bocah malang yang masih duduk di bangku TK lingkungan setempat, berhasil ditemukan nelayan pencari kupang dalam keadaan meninggal di muara laut ikut Desa Semareh, Kecamatan Kraton.
“Korban ditemukan kurang lebih 6 KM dari titik dimana dua korban dinyatakan jatuh dan terseret arus sungai,” kata Kapolsek Pohjentrek, Iptu Sukrisno.
Jika bocah Naurah ditemukan sudah tidak bernyawa, berbeda dengan satu bocah lainnya, yakni M Arka (6), hingga kemarin bocah malang itu belum diketahui nasibnya dan masih dalam pencarian.
Pada pencarian hari kedua di Sungai Welang melibatkan 30 personel dari BPBD kota dan kabupaten Pasuruan, 10 personel dari Basarnas, anggota TNI-Polri dibantu warga terus dilakukan.
Tim masih terus melakukan penyisiran untuk mencari satu korban bernama, M Arka yang masih belum ditemukan, sementara satu korban lainnya telah ditemukan dalam keadaan meninggal.
Diberitakan sebelumnya, dua bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) terpeleset di bantaran sungai dan tenggelam di aliran Sungai Welang, Pasuruan, Sabtu (15/10/2022).
Dua bocah itu masing-masing, M Arka (6) dan Naura (6) yang merupakan warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Lokasi dua bocah hilang terseret arus berada di perbatasan antara Desa Sukorejo Kabupaten dan Kota Pasuruan.
(nic)
tulis komentar anda