Jadi Biang Keladi Kerusakan , Truk Besar Dilarang Melintas di Jalan Kolam saat Banjir
Senin, 03 Oktober 2022 - 08:23 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Kondisi ruas jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng sudah beberapa hari ini terendam banjir, sehingga jalan yang rusak dan berlubang semakin parah. Kondisi ini ditambah masih dilalui kendaraan truk tonase besar.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Bambang Suherman meminta agar Dinas terkait khusuanya Dinas Perhubungan agar menertibkan truk tonase besar, sementara waktu tidak melintasi jalan tersebut.
"Mobil - mobil besar masih banyak melintas, dan membuat jalan semakin berlubang dan dalam. Sehingga, terjadi kemacetan dan arus lalu lintas tidak karuan," kata Bambang Suherman, Senin 3 Oktober 2022.
Ia menyarankan agar mobil tonase besar agar sementara waktu melintasi jalan arah Lamandau, untuk mengurangi kerusakan dan macetnya jalan.
Bambang mengungkapkan,kondisi saat ini jalan masih tergenang banjir dan rusak parah. Akan tetapi, beberapa kali dirinya melintasi lajur tersebut, tidak ada petugas dari Dishub yang mengatur arus lalu lintas.
"Saya sudah sampaikan kepada dinas terkait tapi nyatanya tidak ada pergerakan. Saya juha mencoba ke lapangan pulang pergi, tidak ada satupun yang mengatur kondisi Jalan Pangkalan Bun - Kolam. Dan jangan hanya formalitas saja ngetik terus foto dan pulang, tidak mengatir jalannya lalu lintas," sebutnya.
Baca: Berenang di Pantai Klui, Mahasiswa STAI Al Amin Kediri Tewas Tenggelam.
Ia menambahkan, dengan kondisi jalan yang digenangi banjir dan berlubang. Telah ada beberapa kejadian mobil terguling dan macet. Tentu hal ini jangan sampai terjadi lagi bahkan ada korban jiwa.
"Saya harap Dishub segera bergerak dan membuat posko seperti tahunlalu, shingga jalan Pangkalan Bun - Kolam bisa dilalui dengan aman," pungkasnya.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Bambang Suherman meminta agar Dinas terkait khusuanya Dinas Perhubungan agar menertibkan truk tonase besar, sementara waktu tidak melintasi jalan tersebut.
"Mobil - mobil besar masih banyak melintas, dan membuat jalan semakin berlubang dan dalam. Sehingga, terjadi kemacetan dan arus lalu lintas tidak karuan," kata Bambang Suherman, Senin 3 Oktober 2022.
Ia menyarankan agar mobil tonase besar agar sementara waktu melintasi jalan arah Lamandau, untuk mengurangi kerusakan dan macetnya jalan.
Bambang mengungkapkan,kondisi saat ini jalan masih tergenang banjir dan rusak parah. Akan tetapi, beberapa kali dirinya melintasi lajur tersebut, tidak ada petugas dari Dishub yang mengatur arus lalu lintas.
"Saya sudah sampaikan kepada dinas terkait tapi nyatanya tidak ada pergerakan. Saya juha mencoba ke lapangan pulang pergi, tidak ada satupun yang mengatur kondisi Jalan Pangkalan Bun - Kolam. Dan jangan hanya formalitas saja ngetik terus foto dan pulang, tidak mengatir jalannya lalu lintas," sebutnya.
Baca: Berenang di Pantai Klui, Mahasiswa STAI Al Amin Kediri Tewas Tenggelam.
Ia menambahkan, dengan kondisi jalan yang digenangi banjir dan berlubang. Telah ada beberapa kejadian mobil terguling dan macet. Tentu hal ini jangan sampai terjadi lagi bahkan ada korban jiwa.
"Saya harap Dishub segera bergerak dan membuat posko seperti tahunlalu, shingga jalan Pangkalan Bun - Kolam bisa dilalui dengan aman," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda