Kenang Kiai Fakhrillah, TGB: Beliau Sosok yang Menggembirakan
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 18:00 WIB
BANGKALAN - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, TGB HM. Zainul Majdi menyempatkan bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Bangkalan, di sela Rakorsus DPW Partai Perindo Jawa Timur. Salah satunya ke Ponpes Syaichona Cholil.
TGB menyebut, memiliki kenangan khusus terhadap sosok pengasuh ponpes ini yaitu almarhum RKH Fakhrillah Aschal. Diceritakan, sosoknya selalu membawa kegembiraan. "Penuh senyum orang yang membawa kegembiraan," katanya, Sabtu (1/10/2022).
Kedatangan TGB ini diterima oleh KH Makki Nasir, KH Nasich Aschal, KH Fathurrozi Zubair, dan Lora Ismail Aschol. Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini pun tak heran bila kepergian Kiai Fakhrillah membuat banyak kalangan bersedih. Tak banyak sosok yang begitu dicintai umat. "Mari sama-sama kita hadiahkan Fatihah untuk untuk beliau," ucapnya.
TGB melanjutkan, Kiai Fakhrillah Lahir dari rahim pesantren, tak mengherankan bila yang dilakukan muaranya untuk umat. Semangat dari para guru adalah bagaimana mewariskan yang terbaik bagi generasi berikutnya. "Setelah masa kita mewariskan yang lebih baik. Ini semangat dari para guru, dan itu dilakukan Kiai Fakhri," imbuhnya.
Ditambahkan, kalangan pesantren selama ini dikenal melahirkan keberagamaan. Menghasilkan sesuatu yang baik, khususnya ahlusunnah wal jamaah. "Itu harus dijaga. Menjadikan perbedaan bukan sebagai masalah," ucapnya.
Pernyataan TGB mengenai sosok almarhum Kiai Fakrillah mendapat respons dari Kiai Fathurrozi Zubair. Sembari berkelakar bila Bani Syaichiba Kholil itu memang suka bercanda. "Ya, 50 menitnya guyon, 10 menitnya serius. Jadi kalau saling gojlok itu bikin akrab," katanya tertawa.
RKH Fakhrillah Aschal wafat padaSabtu (14/9/2022) dini hari di sebuah rumah sakit di Surabaya. Cicit Syekh Kholil Bangkalan yang akrab disapa Ra Fakhri ini, dikenal sangat dekat dengan para santrinya. Ra Fakhri di Madura dikenal dengan majelis Salawatnya. Ia yang mempelopori majelis Salawat keliling.
TGB menyebut, memiliki kenangan khusus terhadap sosok pengasuh ponpes ini yaitu almarhum RKH Fakhrillah Aschal. Diceritakan, sosoknya selalu membawa kegembiraan. "Penuh senyum orang yang membawa kegembiraan," katanya, Sabtu (1/10/2022).
Kedatangan TGB ini diterima oleh KH Makki Nasir, KH Nasich Aschal, KH Fathurrozi Zubair, dan Lora Ismail Aschol. Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini pun tak heran bila kepergian Kiai Fakhrillah membuat banyak kalangan bersedih. Tak banyak sosok yang begitu dicintai umat. "Mari sama-sama kita hadiahkan Fatihah untuk untuk beliau," ucapnya.
TGB melanjutkan, Kiai Fakhrillah Lahir dari rahim pesantren, tak mengherankan bila yang dilakukan muaranya untuk umat. Semangat dari para guru adalah bagaimana mewariskan yang terbaik bagi generasi berikutnya. "Setelah masa kita mewariskan yang lebih baik. Ini semangat dari para guru, dan itu dilakukan Kiai Fakhri," imbuhnya.
Ditambahkan, kalangan pesantren selama ini dikenal melahirkan keberagamaan. Menghasilkan sesuatu yang baik, khususnya ahlusunnah wal jamaah. "Itu harus dijaga. Menjadikan perbedaan bukan sebagai masalah," ucapnya.
Pernyataan TGB mengenai sosok almarhum Kiai Fakrillah mendapat respons dari Kiai Fathurrozi Zubair. Sembari berkelakar bila Bani Syaichiba Kholil itu memang suka bercanda. "Ya, 50 menitnya guyon, 10 menitnya serius. Jadi kalau saling gojlok itu bikin akrab," katanya tertawa.
RKH Fakhrillah Aschal wafat padaSabtu (14/9/2022) dini hari di sebuah rumah sakit di Surabaya. Cicit Syekh Kholil Bangkalan yang akrab disapa Ra Fakhri ini, dikenal sangat dekat dengan para santrinya. Ra Fakhri di Madura dikenal dengan majelis Salawatnya. Ia yang mempelopori majelis Salawat keliling.
(eyt)
tulis komentar anda