Anggota DPRD Nagekeo dari Partai Perindo Tekankan Pentingnya Perencanaan Berbasis Riset
loading...
Anggota DPRD Nagekeo dari Partai Perindo Elias Cima menghadiri Musrenbangcam di Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT. Foto/istimewa
A
A
A
NTT - Perencanaan pembangunan daerah harus berbasis riset dan data akurat, agar berbagai program yang digagas oleh pemerintah daerah ( Pemda ) benar-benar tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu ditekankan anggota DPRD Nagekeo dari Partai Perindo, Elias Cima saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/3/2025).
"Perencanaan pembangunan di pemerintah daerah harus berbasis kajian dan data yang akurat, sehingga program-program yang direncanakan dapat menyentuh kebutuhan dan menyelesaikan masalah masyarakat," tuturnya.
Lulusan S2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan ini juga menyoroti pentingnya pendidikan masyarakat terkait model perencanaan pembangunan yang benar.
"Masyarakat harus diedukasi tentang cara perencanaan yang tepat, sehingga dapat memahami dan mendukung program-program yang direncanakan pemerintah daerah," kata Elias yang lahir pada 12 November 1976.
Tak hanya itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat STPM Santa Ursula Ende ini juga menekankan pentingnya menata ulang Musrenbangcam di Nagekeo. "Musrenbang di Nagekeo harus dibenahi, mulai dari metodologinya, alurnya, hingga luarannya," katanya.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata Nagekeo, Silvester Teda menilai perlunya mempertajam perencanaan sektoral melalui riset. Pihaknya sudah memulainya dengan Survei, Investigasi dan Desain (SID) sederhana yang bisa menjadi pintu masuk riset yang lebih intens.
"Ini penting agar apa yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan mudah dan produktif, serta berdampak efektif dan efisien untuk perubahan kehidupan warga ke arah yang lebih baik," ungkap Silvester.
Forum Musrenbangcam Nangaroro tersebut dibuka oleh Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, didampingi Wakil Bupati Gonzalo GM Sada. Hadir juga Plt Kepala Bappeda Nagekeo Agustinus Fernandez, Camat Nangaroro Agustinus Egho, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para kepala desa dan warga Nangaroro.
Hal itu ditekankan anggota DPRD Nagekeo dari Partai Perindo, Elias Cima saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/3/2025).
"Perencanaan pembangunan di pemerintah daerah harus berbasis kajian dan data yang akurat, sehingga program-program yang direncanakan dapat menyentuh kebutuhan dan menyelesaikan masalah masyarakat," tuturnya.
Lulusan S2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan ini juga menyoroti pentingnya pendidikan masyarakat terkait model perencanaan pembangunan yang benar.
"Masyarakat harus diedukasi tentang cara perencanaan yang tepat, sehingga dapat memahami dan mendukung program-program yang direncanakan pemerintah daerah," kata Elias yang lahir pada 12 November 1976.
Tak hanya itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat STPM Santa Ursula Ende ini juga menekankan pentingnya menata ulang Musrenbangcam di Nagekeo. "Musrenbang di Nagekeo harus dibenahi, mulai dari metodologinya, alurnya, hingga luarannya," katanya.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata Nagekeo, Silvester Teda menilai perlunya mempertajam perencanaan sektoral melalui riset. Pihaknya sudah memulainya dengan Survei, Investigasi dan Desain (SID) sederhana yang bisa menjadi pintu masuk riset yang lebih intens.
"Ini penting agar apa yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan mudah dan produktif, serta berdampak efektif dan efisien untuk perubahan kehidupan warga ke arah yang lebih baik," ungkap Silvester.
Forum Musrenbangcam Nangaroro tersebut dibuka oleh Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, didampingi Wakil Bupati Gonzalo GM Sada. Hadir juga Plt Kepala Bappeda Nagekeo Agustinus Fernandez, Camat Nangaroro Agustinus Egho, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para kepala desa dan warga Nangaroro.
(cip)
Lihat Juga :
