Tangis Pecah di Pemalang, Ratusan Pelayat Iringi Pemakaman Ibu Muda Korban Pembunuhan
Kamis, 22 September 2022 - 09:25 WIB
PEMALANG - Isak tangis mewarnai pemakaman almarhumah Dwi Aprilianingsih di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudingkal, Kabupaten Pemalang, Kamis (22/9/2022). Ibu muda berusia 22 tahun tersebut, menjadi korban pembunuhan.
Selama prosesi pemakaman, ratusan pelayat turut hadir untuk mengantarkan jenazah korban pembunuhan ini ke tempat peristirahatan terakhir. Prosesi pemakaman juga dikawal ketat aparat kepolisian dan TNI.
Keluarga korban pembunuhan, tak kuasa melihat jenazah korban dimasukkan ke liang lahat. Mereka menuntut pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatanya.
"Kami sekeluarga masih syok berat dengan meninggalnya korban akibat pembunuhan. Kami menuntut penegak hukum menegakkan keadilan, dengan menghukum pelaku pembunuhan seberat-beratnya," tegas paman korban, Wahyono.
Korban tewas akibat dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Syarofudin (23). Nyawa korban tak dapat tertolong lagi, karena mengalami luka para akibat benda senjata tajam di bagian leher dan kepala.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Rabu (21/9/2022) siang, saat kondisi rumah sedang sepi. Tetangga sempat mendengar teriakan korban, dan berupaya menolong dengan mendobrak pintu.
Ibu muda dengan dua anak ini, ditemukan para tetangganya sudah dalam kondisi bersimbah darah di kamar tidurnya. Korban sempat di bawa ke Rumah Sakit Mardhatillah Randudongkal, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi.
Saat ini pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Syarofudin, masih diperiksa secara intensif di Polres Pemalang. Dihadapan petugas, pelaku mengaku marah karena istrinya sering bermain media sosial dan game on line.
Baca Juga
Selama prosesi pemakaman, ratusan pelayat turut hadir untuk mengantarkan jenazah korban pembunuhan ini ke tempat peristirahatan terakhir. Prosesi pemakaman juga dikawal ketat aparat kepolisian dan TNI.
Keluarga korban pembunuhan, tak kuasa melihat jenazah korban dimasukkan ke liang lahat. Mereka menuntut pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatanya.
Baca Juga
"Kami sekeluarga masih syok berat dengan meninggalnya korban akibat pembunuhan. Kami menuntut penegak hukum menegakkan keadilan, dengan menghukum pelaku pembunuhan seberat-beratnya," tegas paman korban, Wahyono.
Korban tewas akibat dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Syarofudin (23). Nyawa korban tak dapat tertolong lagi, karena mengalami luka para akibat benda senjata tajam di bagian leher dan kepala.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Rabu (21/9/2022) siang, saat kondisi rumah sedang sepi. Tetangga sempat mendengar teriakan korban, dan berupaya menolong dengan mendobrak pintu.
Ibu muda dengan dua anak ini, ditemukan para tetangganya sudah dalam kondisi bersimbah darah di kamar tidurnya. Korban sempat di bawa ke Rumah Sakit Mardhatillah Randudongkal, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi.
Saat ini pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Syarofudin, masih diperiksa secara intensif di Polres Pemalang. Dihadapan petugas, pelaku mengaku marah karena istrinya sering bermain media sosial dan game on line.
(eyt)
tulis komentar anda