Dewan Minta Leasing Tunda Tagihan Kredit Selama Tiga Bulan
Senin, 27 April 2020 - 15:43 WIB
TANA TORAJA - Ketua Bapemperda DPRD Tana Toraja Kristian HP Lambe meminta pihak perbankan dan leasing yang ada di Tana Toraja ikut berperan akrif memberantas dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Salah satunya dengan cara menunda sementara tagihan cicilan atau kredit aparatur sipil negara (ASN), tenaga kontrak daerah (TKD) dan masyarakat umum lainnya selama tiga bulan ke depan terhitung Mei-Juli.
"Imbauan pemerintah tentang work from home dan social distancing sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat terutama menengah ke bawah. Jadi, pihak perbankan dan leasing seharusnya memberikan empati terhadap dampak pandemi wabah corona dengan menunda sementara tagihan atau cicilan kredit ASN, TKD dan masyarakat menengah ke bawah. Jadi, pihak perbankan dan leasing," ujar Kristian HP Lambe di gedung DPRD Tana Toraja, Senin (27/4/2020).
Dia mengatakan, penundaan sementara tagihan atau cicilan kredit oleh pihak perbankan dan leasing selama tiga bulan itu guna meringankan beban ASN, TKD di Tana Toraja akibat efek pandemi covid-19. Apalagi, ASN dan TKD tidak masuk dalam daftar penerima bantuan program jaring pengaman sosial (JPS) tanggap darurat bencana wabah covid-19. Sementara selama ini untuk membayar cicilan atau kredit di bank, gaji ASN dipotong.
Baca Juga: Pemkab Tana Toraja Siapkan Rp5 Miliar Tangani Corona
Kristian yang juga legislator Partai Demokrat itu meminta agar Bupati Tana Toraja sebagai fasilitator dapat memberikan tekanan ke pihak perbankan dan leasing yang beroperasi di Tana Toraja, agar selama wabah pandemi covid-19, menangguhkan atau menunda pembayaran angsuran atau cicilan kredit ASN, TKD dan masyarakat menengah ke bawah.
"Penundaan pembayaran cicilan kredit ini hanya sementara saja. Kalau situasi nantinya kembali normal, dan corona sudah tidak lagi jadi wabah, pemotongan gaji ASN untuk bayar cicilan kredit (oleh bank dan leasing) bisa dijalankan lagi," ujar Kristian.
Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Tallu Lembangna (FKTL), Anthonius mengatakan, masyarakat akan lebih mudah menjalankan imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tagihan sementara cicilan kredit ditunda oleh pihak perbankan dan leasing selama wabah covid-19.
Lihat Juga: Berharap Ada Lompatan Penerima Kredit, Menko Airlangga: Pemerintah Naikkan Plafon KUR UMKM
Salah satunya dengan cara menunda sementara tagihan cicilan atau kredit aparatur sipil negara (ASN), tenaga kontrak daerah (TKD) dan masyarakat umum lainnya selama tiga bulan ke depan terhitung Mei-Juli.
"Imbauan pemerintah tentang work from home dan social distancing sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat terutama menengah ke bawah. Jadi, pihak perbankan dan leasing seharusnya memberikan empati terhadap dampak pandemi wabah corona dengan menunda sementara tagihan atau cicilan kredit ASN, TKD dan masyarakat menengah ke bawah. Jadi, pihak perbankan dan leasing," ujar Kristian HP Lambe di gedung DPRD Tana Toraja, Senin (27/4/2020).
Dia mengatakan, penundaan sementara tagihan atau cicilan kredit oleh pihak perbankan dan leasing selama tiga bulan itu guna meringankan beban ASN, TKD di Tana Toraja akibat efek pandemi covid-19. Apalagi, ASN dan TKD tidak masuk dalam daftar penerima bantuan program jaring pengaman sosial (JPS) tanggap darurat bencana wabah covid-19. Sementara selama ini untuk membayar cicilan atau kredit di bank, gaji ASN dipotong.
Baca Juga: Pemkab Tana Toraja Siapkan Rp5 Miliar Tangani Corona
Kristian yang juga legislator Partai Demokrat itu meminta agar Bupati Tana Toraja sebagai fasilitator dapat memberikan tekanan ke pihak perbankan dan leasing yang beroperasi di Tana Toraja, agar selama wabah pandemi covid-19, menangguhkan atau menunda pembayaran angsuran atau cicilan kredit ASN, TKD dan masyarakat menengah ke bawah.
"Penundaan pembayaran cicilan kredit ini hanya sementara saja. Kalau situasi nantinya kembali normal, dan corona sudah tidak lagi jadi wabah, pemotongan gaji ASN untuk bayar cicilan kredit (oleh bank dan leasing) bisa dijalankan lagi," ujar Kristian.
Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Tallu Lembangna (FKTL), Anthonius mengatakan, masyarakat akan lebih mudah menjalankan imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tagihan sementara cicilan kredit ditunda oleh pihak perbankan dan leasing selama wabah covid-19.
Lihat Juga: Berharap Ada Lompatan Penerima Kredit, Menko Airlangga: Pemerintah Naikkan Plafon KUR UMKM
(luq)
tulis komentar anda