Pegawai RS Islam Faisal Unjuk Rasa Protes Pemotongan Upah 50%
Kamis, 02 Juli 2020 - 12:42 WIB
MAKASSAR - Ratusan pegawai Rumah Sakit Islam Faisal (RSIF) menggelar aksi unjuk rasa disertai mogok kerja. Unjuk rasa itu dipicu pemotongan upah pegawai sebesar 50% oleh manajemen rumah sakit serta pembayaran uang jasa pelayanan yang tidak terealisasi selama dua tahun.
Ketua Serikat Pekerja RS Islam Faisal, Irham Tompo menilai, manajemen RS Islam Faisal telah mencederai hak-hak karyawan. Selama ini kata dia, seluruh pegawai hanya diam melihat segala pelanggaran yang dilakukan pihak manajemen RS Islam Faisal. Namun, hari ini kesabaran pegawai kata Irham sudah habis.
"Selama ini kami diam kalau upah minimum provinsi (UMP) di RSI Faisal tidak memenuhi sesuai standar. Namun hari ini publik harus tahu soal yang terjadi di sana. Kami juga menduga ada tindakan penyelewengan uang perusahaan sebesar Rp50 miliar, sehingga dewan pengawas harus turun mengaudit," kata Irham kepada SINDOnews, Kamis (2/7/2020).
Sementara soal uang jasa pelayanan yang harusnya diterima setiap bulannya oleh pegawai kata Irham, belum terbayarkan selama dua tahun. Bahkan anehnya lagi kata dia, salah seorang pegawai yang sedang hamil, yang mempunyai hak cuti, justru dirumahkan manajemen RS.
"Kami hanya minta keadilan pihak manajemen RSIF, aksi ini kami lakukan agar publik bisa tahu apa yang sedang terjadi di dalam internal RSIF," jelasnya.
Mewakili rekan-rekannya, Irham berharap polemik yang terjadi di dalam internal RSIF dapat diketahui oleh pembina yayasan dalam hal ini Jusuf Kalla (JK), sebab ia menduga, persoalan di internal RS tidak diketahui oleh pembina yayasan.
"Saya curiga pihak manajemen menutupi rapat terkait kesemrautan yang ada di dalam internal RSIF, dan hanya melaporkan yang baik-baik saja ke pembina yayasan, sehingga Pak JK tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam internal RSIF, semoga dengan aksi ini Pak JK bisa tahu apa yang sedang terjadi di dalam internal RSIF," harapnya.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
Ketua Serikat Pekerja RS Islam Faisal, Irham Tompo menilai, manajemen RS Islam Faisal telah mencederai hak-hak karyawan. Selama ini kata dia, seluruh pegawai hanya diam melihat segala pelanggaran yang dilakukan pihak manajemen RS Islam Faisal. Namun, hari ini kesabaran pegawai kata Irham sudah habis.
"Selama ini kami diam kalau upah minimum provinsi (UMP) di RSI Faisal tidak memenuhi sesuai standar. Namun hari ini publik harus tahu soal yang terjadi di sana. Kami juga menduga ada tindakan penyelewengan uang perusahaan sebesar Rp50 miliar, sehingga dewan pengawas harus turun mengaudit," kata Irham kepada SINDOnews, Kamis (2/7/2020).
Sementara soal uang jasa pelayanan yang harusnya diterima setiap bulannya oleh pegawai kata Irham, belum terbayarkan selama dua tahun. Bahkan anehnya lagi kata dia, salah seorang pegawai yang sedang hamil, yang mempunyai hak cuti, justru dirumahkan manajemen RS.
"Kami hanya minta keadilan pihak manajemen RSIF, aksi ini kami lakukan agar publik bisa tahu apa yang sedang terjadi di dalam internal RSIF," jelasnya.
Mewakili rekan-rekannya, Irham berharap polemik yang terjadi di dalam internal RSIF dapat diketahui oleh pembina yayasan dalam hal ini Jusuf Kalla (JK), sebab ia menduga, persoalan di internal RS tidak diketahui oleh pembina yayasan.
"Saya curiga pihak manajemen menutupi rapat terkait kesemrautan yang ada di dalam internal RSIF, dan hanya melaporkan yang baik-baik saja ke pembina yayasan, sehingga Pak JK tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam internal RSIF, semoga dengan aksi ini Pak JK bisa tahu apa yang sedang terjadi di dalam internal RSIF," harapnya.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
(luq)
tulis komentar anda