Cucu Pendiri NU Meninggal, Dimakamkan Sesuai Protokol COVID-19 di Tebuireng
Kamis, 02 Juli 2020 - 10:30 WIB
JOMBANG - Suasana duka mewarnai pemakaman KH Ahmad Zaki Hadziq salah satu cucu KH Hasyim Asyari di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis dini hari tadi (2/7/2020).
Gus Zaki cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu meninggal dunia setelah hasil rapid testnya dinyatakan reaktif. KH Fahmi Amrullah kakak almarhum mengatakan, jenazah cucu pendiri NU itu tiba di Pondok Pesantren Tebuireng pada Kamis dinihari dengan menggunakan ambulans milik BPBD Kabupaten Jombang.
“Gus Zaki dimakamkan di area pemakaman keluarga di dalam Pondok Pesantren Tebuireng yang juga satu lokasi dengan makam KH Hasyim Asyari, makam Gus Dur dan makam Gus Sholah,” kata dia.
Sebelumnya Gus Zaki dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya dilarikan ke RSUD Jombang dengan diagnosa awal demam berdarah. (Baca: Bunuh Kakak Angkat, Begal Motor Sujud di Kaki Ibu Korban)
Namun setelah dirapid test oleh petugas di RSUD Jombang hasil rapid test kedua dinyatakan reaktif. Saat akan dilakukan uji swab Gus Zaki ternyata sudah lebih dulu meninggal dunia pada Rabu petang.
Karena khawatir yang bersangkutan terinfeksi virus Corona pihak keluarga kemudian memutuskan pemakaman Gus Zaki dilakukan sesuai standart protokol COVID-19 pada Kamis dinihari tadi.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Gugus Tugas maupun RSUD Jombang terkait dugaan COVID-19 terhadap Gus Zaki.
“Kita memastikan wafatnya Gus Zaki setelah hasil rapid testnya dinyatakan reaktif ini tidak akan membuat agenda kedatangan santri Tebuireng di awal bulan Juli ini terganggu,” tandasnya.
Gus Zaki cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu meninggal dunia setelah hasil rapid testnya dinyatakan reaktif. KH Fahmi Amrullah kakak almarhum mengatakan, jenazah cucu pendiri NU itu tiba di Pondok Pesantren Tebuireng pada Kamis dinihari dengan menggunakan ambulans milik BPBD Kabupaten Jombang.
“Gus Zaki dimakamkan di area pemakaman keluarga di dalam Pondok Pesantren Tebuireng yang juga satu lokasi dengan makam KH Hasyim Asyari, makam Gus Dur dan makam Gus Sholah,” kata dia.
Sebelumnya Gus Zaki dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya dilarikan ke RSUD Jombang dengan diagnosa awal demam berdarah. (Baca: Bunuh Kakak Angkat, Begal Motor Sujud di Kaki Ibu Korban)
Namun setelah dirapid test oleh petugas di RSUD Jombang hasil rapid test kedua dinyatakan reaktif. Saat akan dilakukan uji swab Gus Zaki ternyata sudah lebih dulu meninggal dunia pada Rabu petang.
Karena khawatir yang bersangkutan terinfeksi virus Corona pihak keluarga kemudian memutuskan pemakaman Gus Zaki dilakukan sesuai standart protokol COVID-19 pada Kamis dinihari tadi.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Gugus Tugas maupun RSUD Jombang terkait dugaan COVID-19 terhadap Gus Zaki.
“Kita memastikan wafatnya Gus Zaki setelah hasil rapid testnya dinyatakan reaktif ini tidak akan membuat agenda kedatangan santri Tebuireng di awal bulan Juli ini terganggu,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda