Seluruh Daerah di Sulsel Disarankan Terapkan Perda Wajib Masker
Rabu, 01 Juli 2020 - 17:04 WIB
Seluruh daerah di Sulsel disarankan untuk menerapkan perda wajib masker guna menekan penyebaran COVID-19. Foto/Ilustrasi
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan, mengusulkan seluruh kabupaten/kota di Sulsel menggodok Peraturan Daerah (Perda) Wajib Masker . Hal itu dinilai efektif dalam upaya memperkuat penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19. Terlebih, Sulsel merupakan provinsi dengan kasus virus corona tertinggi ketiga di Indonesia.
"Saya berharap bapak gubernur mendorong seluruh kabupaten/kota untuk membuat peraturan daerah berkaitan dengan wajib masker dan juga penerapan new normal di daerah masing-masing," ungkap Bupati Adnan, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan dan Akuntabilitas Percepatan Penanganan COVID-19 Tingkat Provinsi Sulsel melalui telekonferensi, Rabu (1/7/2020).
Melalui perda itu, lanjut dia, upaya mendisiplinkan masyarakat terkait penggunaan masker bisa lebih efektif. Toh, sudah ada payung hukumnya sehingga masyarakat tentunya akan lebih taat dan patuh. Ia berpendapat peningkatan kasus COVID-19 di Sulsel dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum disiplin mengikuti protokol kesehatan, seperti penggunaan masker.
"Semoga dengan cara ini kita bisa memutus dengan cepat mata rantai penularan COVID-19 di Sulsel secara keseluruhan," harapnya.
Kata bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini, harus diakui masih ada segelintir masyarakat yang harus secara represif diberikan arahan, bahkan tidak sedikit dilakukan dengan sebuah ketegasan. Sehingga perlu adanya payung hukum dalam bentuk perda sebagai landasan dalam mengambil tindakan tegas.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan penanganan COVID-19 ini merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, dia meminta kepada seluruh kepala daerah untuk terus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang penting penerapan protokol kesehatan.
"Kita bahu-membahu dan gotong royong tanpa lelah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Jika kita bersama-sama maka persoalan COVID-19 ini dapat selesai," tandasnya.
"Saya berharap bapak gubernur mendorong seluruh kabupaten/kota untuk membuat peraturan daerah berkaitan dengan wajib masker dan juga penerapan new normal di daerah masing-masing," ungkap Bupati Adnan, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan dan Akuntabilitas Percepatan Penanganan COVID-19 Tingkat Provinsi Sulsel melalui telekonferensi, Rabu (1/7/2020).
Melalui perda itu, lanjut dia, upaya mendisiplinkan masyarakat terkait penggunaan masker bisa lebih efektif. Toh, sudah ada payung hukumnya sehingga masyarakat tentunya akan lebih taat dan patuh. Ia berpendapat peningkatan kasus COVID-19 di Sulsel dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum disiplin mengikuti protokol kesehatan, seperti penggunaan masker.
"Semoga dengan cara ini kita bisa memutus dengan cepat mata rantai penularan COVID-19 di Sulsel secara keseluruhan," harapnya.
Kata bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini, harus diakui masih ada segelintir masyarakat yang harus secara represif diberikan arahan, bahkan tidak sedikit dilakukan dengan sebuah ketegasan. Sehingga perlu adanya payung hukum dalam bentuk perda sebagai landasan dalam mengambil tindakan tegas.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan penanganan COVID-19 ini merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, dia meminta kepada seluruh kepala daerah untuk terus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang penting penerapan protokol kesehatan.
"Kita bahu-membahu dan gotong royong tanpa lelah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Jika kita bersama-sama maka persoalan COVID-19 ini dapat selesai," tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda