Gubernur Khofifah Optimis Kerja Sama Antar Daerah Mampu Dorong Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 12:28 WIB
Di sinilah Khofifah melihat besarnya potensi yang harus dimanfaatkan antar masing-masing daerah se Indonesia. Sebab jika tidak, maka pasar kita akan dibanjiri produk luar negeri sementara kita memiliki kemampuan untuk mrmenuhinya.

“Kita harus saling proaktif mendatangi daerah-daerah. Karena pasar kita sangat besar potensinya. Jika tidak kita manfaatkan, maka pihak luar negeri yang akan menguasai pasar kita, sementara kita punya kemampuan untuk memenuhinya,” ungkapnya

Gubernur Perempuan Pertama di Jatim ini juga menyampaikan, industri manukfaktur di Jatim memiliki kontribusi besar yakni lebih dari 30%. Hal tersebut disampaikannya bisa menjadi potensi kerja sama strategis antara Jatim dengan Sulut.

“Misi dagang dan Investasi artinya peluang untuk berinvestasi baik dari Jatim ke Sulut maupun sebaliknya sama pentingnya. Kenapa? Industri manufaktur di Jawa Timur itu lebih 30%. Katakanlah raw materialnya dari Sulut. Rempah-rempahnya di sini luar biasa Kemudian proses manufakturnya di Jatim dan kemudian kembali menemukan pasar di Sulut. Ini akan jadi kontrak bisnis yang win win profit,” jelasnya panjang.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS catatan transaksi perdagangan antara Jatim dan Sulut ditahun 2021 mencapai total nilai Rp1,75 triliun. Dengan rincian nilai muat (Jatim ke Sulut) sebesar Rp. 1,45 triliun dan nilai bongkar (Sulut ke Jatim) sebesar Rp300,45 miliar. Dari transaksi ini, neraca perdagangan Jatim atas Sulut mengalami surplus sebesar Rp1,15 triliun.

Adapun barang yang diminati oleh Provinsi Sulut dari Jatim adalah Minyak bahan bakar , Cerutu dan Sigaret, Buah Apel, Perhiasan dan Aksesoris, Jeruk Pamelo,Anggur, Sepeda Motor, Daging dan Telur Ayam, Minyak Goreng, dan sebagainya. Sedangkan barang yang diminati Provinsi Jatim dari Sulut adalah Briket batubara, Ikan hidup , Kayu gelondongan dari pohon bukan jenis konifera, Ikan beku, Biji Pala, Bunga Pala, Kapulaga, Getah Alam, Kacang-kacangan, dan lain-lain.

Selain menggelar misi dagang, Khofifah juga menggelar Forum Silaturahmi Masyarakat Sulawesi Utara asal Jatim. Kepada seluruh tamu undangan yang hadir, Khofifah menyampaikan bahwa pentingnya toleransi dan moderasi dalam keberagaman harus dijunjung tinggi.

Dalam misi dagang kali ini juga dilakukan Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh beberapa OPD Pemprov Jatim, BUMD Jatim, dan Organisasi Pengusaha di Jatim dengan Provinsi Sulawesi Utara.

Tercatat ada 25 Perjanjian Kerjasama yang telah di lakukan hari ini. Pelaksanaan penandatanganan MoU ini sendiri terbagi dalam 2 kali sesi.

Sesi pertama dilakukan penandatanganan PKS oleh OPD Prov Jatim dengan OPD Prov Sulut. Penandatanganan dilakukan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Prov Jatim dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Prov. Sulut Tentang Kerja Sama Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi Dan UKM Prov Jatim Dengan Dinas Koperasi Dan UKM Daerah Prov. Sulut Tentang Kerja Sama Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (KUKM), Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Jatim Dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Prov. Sulut Tentang Kerja Sama Bidang Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Prov Jatim Dengan Dinas Pangan Daerah Prov. Sulut Tentang Kerja Sama Fasilitasi dan Pengembangan Sumber Daya Tanaman Pangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content