Uji Coba Mobil Listrik untuk G20, Klungkung Bali Fokus Bangun Ekosistem
Selasa, 23 Agustus 2022 - 09:48 WIB
“Kita sudah punya SPLKU, semoga kedepannya kita bisa punya SPBKLU juga. Untuk kendaraan operasional G20 ini hanya diperlukan pengisian selama 1 jam untuk menempuh jarak 600 km. Satu jam adalah waktu murah dibandingkan jika kita harus seumur hidup terkena polusi udara," tandasnya.
Dia menyebut konsumsi BBM Indonesia mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari dan menyumbang 27 persen emisi karbon atau sekitar 157 juta ton CO2. Penggunaan kendaraan listrik bisa menurunkan konsumsi BBM sebagai bahan bakar fosil dan menurunkan emisi CO2.
"Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, dengan demikian Bali akan bebas polusi," ujar Suwirta.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk membuat kendaraan listrik karena teknologi dan komponen yang digunakan lebih sederhana daripada kendaraan konvensional. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi industri otomotif di dalam negeri.
Indonesia punya potensi untuk memproduksi baterai dengan didukung potensi tambang mineral nikel sebagai bahan baku baterai. Saat ini telah dibentuk Indonesia Battery Holding (IBH) yang akan mengolah produk nikel dari hulu ke hilir hingga menjadi produk baterai kendaraan listrik.
"Kami pemerintah daerah siap mendukung kebijakan yang diintruksikan oleh pemerintah pusat. Mulai dari kebijakan kendaraan listrik untuk kendaraan jabatan, kendaraan operasional, maupun kendaraan umum," tegasnya.
Dia menyebut konsumsi BBM Indonesia mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari dan menyumbang 27 persen emisi karbon atau sekitar 157 juta ton CO2. Penggunaan kendaraan listrik bisa menurunkan konsumsi BBM sebagai bahan bakar fosil dan menurunkan emisi CO2.
"Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, dengan demikian Bali akan bebas polusi," ujar Suwirta.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk membuat kendaraan listrik karena teknologi dan komponen yang digunakan lebih sederhana daripada kendaraan konvensional. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi industri otomotif di dalam negeri.
Indonesia punya potensi untuk memproduksi baterai dengan didukung potensi tambang mineral nikel sebagai bahan baku baterai. Saat ini telah dibentuk Indonesia Battery Holding (IBH) yang akan mengolah produk nikel dari hulu ke hilir hingga menjadi produk baterai kendaraan listrik.
"Kami pemerintah daerah siap mendukung kebijakan yang diintruksikan oleh pemerintah pusat. Mulai dari kebijakan kendaraan listrik untuk kendaraan jabatan, kendaraan operasional, maupun kendaraan umum," tegasnya.
(shf)
tulis komentar anda