Bidik Daerah Rawan Pangan, Rumah Zakat Targetkan 1 Juta Paket Quran

Selasa, 30 Juni 2020 - 12:37 WIB
CEO Rumah Zakat Nur Efendi menjelaskan mengenai Superqurban pada donatur, di Kantor Cabang Rumah Zakat, Jalan Turangga, Kota Bandung, Selasa (30/6/2020). Foto/SINDOnews/Arid Bud
BANDUNG - Rumah Zakat menargetkan 1 juta paket Super Qurban pada Hari Raya Idul Adha pada Juli 2020. Paket daging qurban dalam bentuk kornet dan rendang itu nantinya fokus disalurkan kepada warga terdampak COVID-19 dan daerah rawan pangan.

"Tahun ini kami menargetkan 1 juta paket Super Qurban dari 20.000 warga yang qurban. Walupun di tengah pandemi, kami berharap bisa terealisasi," kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Selasa (30/6/2020).

Tahun lalu, kata dia, Rumah Zakat menyalurkan 394.208 paket Super Qurban. Sedangkan dari Januari hingga Mei 2020 telah tersalurkan 146.518 paket Super Qurban. Paket diberikan ke berbagai wilayah dari Aceh hingga Papua, termasuk kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.



Menurut dia, COVID-19 telah berdampak kepada banyak sektor. Termasuk ekonomi yang diperkirakan bakal terkena imbasnya hingga 2022. Artinya banyak warga yang akan makin miskin akibat pendemi.

Ancaman krisis ekonomi itu, kata dia, dampaknya adalah ancaman pangan. Kemampuan beli masyarakat turun, akses terbatas, sehingga berpengaruh terhadap pangan. Sehingga, momen qurban pada Hari Raya Idul Adha ini diharapkan menjadi momen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Distribusi prioritas masyarakat yang terdampak COVID, sebagai bantuan pangan. Ini nanti menjadi makanan istimewa bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan protein. Target utamanya, menjangkau daerah rawan pangan yang qurbannya kurang atau belum ada. Misalnya Indonesia timur dan daerah kepulauan," papar dia.

Menurut dia, paket kemasan daging Super Qurban menjadi solusi Rumah Zakat agar daging qurban Idul Adha bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Karena, bila tak dikemas, daging durban hanya bertahan tiga hari.

"Kami ingin agar daging qurban ini semakin lama dan distribusinya sepanjang tahun. Apalagi dalam kondisi seperti ini, bagaimana agar masyarakat di ujung daerah bisa terjangkau. Makanya kami bikin kornet dan rendang bentuk Super Qurban," tuturnya.

Pengemasan dan proses pembuatan super durban dilakukan secara protokol kesehatan. Apalagi ada himbauan agar qurban idul Adha tidak ada kerumunan.

"Kami sudah kerja sama dengan beberapa masjid dan chanel marketplace untuk memudahkan masyarakat berqurban," imbuh dia. (Baca juga: Kuasa Hukum Minta Kasus Sunda Empire Diselesaikan melalui Dialog)

Wakil sekretaris MUI KH Arwani Faishol mengatakan, paket qurban dalam bentuk kornet dan rendang melalui Rumah Zakat bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam berqurban. Metede ini bisa membantu masyarakat di daerah lain dan mengurangi terjadinya kerumunan.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content