Gus Muhaimin Resmikan Gedung Sekolah Alquran Ponpes Sunanul Muhtadin
Senin, 15 Agustus 2022 - 04:41 WIB
”Ini sekolah Alquran, tidak jauh dari barokah Alquran. Berkah-berkah. Insyallah dari pesantren ini akan lahir generasi pemimpin-pemimpin yang tangguh. InsyaAllah ini akan dikelola dengan sangat baik karena sudah banyak contoh pesantren yang bagus-bagus, tinggal difotokopi untuk dilaksanakan secepatnya,” katanya.
Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini mengatakan bahwa saat ini ada banyak contoh pondok pesantren atau ma’had Islamiyah, baik yang dikelola secara tradisional atau salafiyah maupun yang menggunakan manajemen dan pola pembelajaran modern.
”Itu bisa menjadi pelajaran kita untuk menyiapkan santri-santri yang tanggung, unggul, dan siap bersaing menghadapi tantangan hari ini dan dimansa yang akan datang. Moga-moga santri-santri Sunanul Muhtadin kelak menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di masa yang akan datang,” harapnya.
Karena itu, Gus Muhaimin mengaku siap mendukung secara penuh Sunanul Muhtadin sebagai pesantren unggulan untuk melahirkan generasi Islam ahlussunah waljamaah yang bisa menjadi pemimpin bangsa.
“Para santri harus bisa menjadi presiden. Nanti para menteri, gubernur dan lainnya juga harus dari kalangan santri,” katanya.
Sementara itu, Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengatakan, lembaga pendidikan yang dia dirikan ini difokuskan pada pendalaman Alquran, bahasa internasional khususnya Arab dan Inggris, serta mampu menerapkan hidup dengan lingkungan sosial.
Hal terpenting yang ditekankan bagi santri Ponpes Sunanul Muhtadin yakni bagaimana mereka memiliki karakter, etika, kemampuan bahasa, logika dan ilmu pengetahuan yang kuat.
”Kita ingin mencetak lulusan yang punya karakter kuat dan unggul karena itulah kita menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga,” tuturnya.
Selain itu, Gus Jazil yang juga Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu juga berharap Ponpes Sunanul Muhtadin juga menjadi pusat para penghafal Alquran.
Oleh karena itu, Gus Jazil yang juga sebagai Ketua Jamiyah Mudarasah Al Quran (JMQ) Jawa Timur juga menjadikan Pesantren Sunanul Muhtadin sebagai pusat kegiatan JMQ Jatim.
Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini mengatakan bahwa saat ini ada banyak contoh pondok pesantren atau ma’had Islamiyah, baik yang dikelola secara tradisional atau salafiyah maupun yang menggunakan manajemen dan pola pembelajaran modern.
”Itu bisa menjadi pelajaran kita untuk menyiapkan santri-santri yang tanggung, unggul, dan siap bersaing menghadapi tantangan hari ini dan dimansa yang akan datang. Moga-moga santri-santri Sunanul Muhtadin kelak menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di masa yang akan datang,” harapnya.
Karena itu, Gus Muhaimin mengaku siap mendukung secara penuh Sunanul Muhtadin sebagai pesantren unggulan untuk melahirkan generasi Islam ahlussunah waljamaah yang bisa menjadi pemimpin bangsa.
“Para santri harus bisa menjadi presiden. Nanti para menteri, gubernur dan lainnya juga harus dari kalangan santri,” katanya.
Sementara itu, Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengatakan, lembaga pendidikan yang dia dirikan ini difokuskan pada pendalaman Alquran, bahasa internasional khususnya Arab dan Inggris, serta mampu menerapkan hidup dengan lingkungan sosial.
Hal terpenting yang ditekankan bagi santri Ponpes Sunanul Muhtadin yakni bagaimana mereka memiliki karakter, etika, kemampuan bahasa, logika dan ilmu pengetahuan yang kuat.
”Kita ingin mencetak lulusan yang punya karakter kuat dan unggul karena itulah kita menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga,” tuturnya.
Selain itu, Gus Jazil yang juga Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu juga berharap Ponpes Sunanul Muhtadin juga menjadi pusat para penghafal Alquran.
Oleh karena itu, Gus Jazil yang juga sebagai Ketua Jamiyah Mudarasah Al Quran (JMQ) Jawa Timur juga menjadikan Pesantren Sunanul Muhtadin sebagai pusat kegiatan JMQ Jatim.
tulis komentar anda