Gus Muhaimin Resmikan Gedung Sekolah Alquran Ponpes Sunanul Muhtadin

Senin, 15 Agustus 2022 - 04:41 WIB
loading...
Gus Muhaimin Resmikan Gedung Sekolah Alquran Ponpes Sunanul Muhtadin
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat meresmikan Gedung Sekolah Alquran Ponpes Modern Sunanul Muhtadin di Kertosono, Sidayu, Gresik, Jatim. Foto/Ist
A A A
GRESIK - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meresmikan Gedung Sekolah Alquran Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Sunanul Muhtadin di Desa Kertosono, Sidayu, Gresik, Jatim, Minggu (14/8/2022).

Gus Muhaimin mengaku sangat bangga atas berdirinya Ponpes Modern Sunanul Muhtadin yang didirikan oleh Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid itu.



”Saya bangga dan bersyukur melihat santri Pesantren Sunanul Muhtadin yang sudah dirintis dan dimulai. Alhamdulillah, ini benar-benar menunjukkan kesiapan,” ujarnya saat peresmian bersamaan dengan Riyadloh Bi Khatmil Qur’an dengan tema ”Mengantarkan Santri Menjadi Pemimpin Bangsa” yang dilakukan oleh Jamiyyatul Qurro Walhuffadz Nahdlatul Ulama (JHQNU) Jatim itu.

Peresmian juga dihadiri Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Ketua DPP PKB Iman Sukri, Ketua DPRD Gresik Muchamad Abdul Qodi.

Selain itu Rais Syuriyah PCNU Gresik KH Mahfudz Ma’sum, Gus Muwaffiq, Pengasuh Ponpes Sunanul Muhtadin KH Sunan Hamli, Pengasuh Alquran KH Khairul Manan, Ketua Umum Pengurus Pusat JHQNU KH Saifullah Ma’sum, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan sejumlah tokoh dan para kiai lainnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin juga mengaku kagum melihat penampilan para santri yang bisa memandu jalannya acara dengan menggunakan bahasa Inggris dan Arab.



Karena itu, Gus Muhaimin sangat optimistis nantinya Ponpes Sunanul Muhtadin akan melahirkan generasi masa depan yang unggul, tangguh, dan berprestasi serta memiliki kedalaman ilmu, khususnya ilmu-ilmu keagamaan.

”Ini sekolah Alquran, tidak jauh dari barokah Alquran. Berkah-berkah. Insyallah dari pesantren ini akan lahir generasi pemimpin-pemimpin yang tangguh. InsyaAllah ini akan dikelola dengan sangat baik karena sudah banyak contoh pesantren yang bagus-bagus, tinggal difotokopi untuk dilaksanakan secepatnya,” katanya.

Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini mengatakan bahwa saat ini ada banyak contoh pondok pesantren atau ma’had Islamiyah, baik yang dikelola secara tradisional atau salafiyah maupun yang menggunakan manajemen dan pola pembelajaran modern.

”Itu bisa menjadi pelajaran kita untuk menyiapkan santri-santri yang tanggung, unggul, dan siap bersaing menghadapi tantangan hari ini dan dimansa yang akan datang. Moga-moga santri-santri Sunanul Muhtadin kelak menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di masa yang akan datang,” harapnya.

Karena itu, Gus Muhaimin mengaku siap mendukung secara penuh Sunanul Muhtadin sebagai pesantren unggulan untuk melahirkan generasi Islam ahlussunah waljamaah yang bisa menjadi pemimpin bangsa.

“Para santri harus bisa menjadi presiden. Nanti para menteri, gubernur dan lainnya juga harus dari kalangan santri,” katanya.

Sementara itu, Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengatakan, lembaga pendidikan yang dia dirikan ini difokuskan pada pendalaman Alquran, bahasa internasional khususnya Arab dan Inggris, serta mampu menerapkan hidup dengan lingkungan sosial.

Hal terpenting yang ditekankan bagi santri Ponpes Sunanul Muhtadin yakni bagaimana mereka memiliki karakter, etika, kemampuan bahasa, logika dan ilmu pengetahuan yang kuat.

”Kita ingin mencetak lulusan yang punya karakter kuat dan unggul karena itulah kita menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga,” tuturnya.



Selain itu, Gus Jazil yang juga Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu juga berharap Ponpes Sunanul Muhtadin juga menjadi pusat para penghafal Alquran.

Oleh karena itu, Gus Jazil yang juga sebagai Ketua Jamiyah Mudarasah Al Quran (JMQ) Jawa Timur juga menjadikan Pesantren Sunanul Muhtadin sebagai pusat kegiatan JMQ Jatim.

”Ini karena saya secara pribadi cinta Alquran, dan saya bercita-cita menjadikan Sidayu ini kembali kembali sebagai pusatnya para pembelajar dan penghafal Alquran seperti dulu,” pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2110 seconds (0.1#10.140)