Naik Kelas Jadi Zona Hijau, Kota Sukabumi Boleh Buka Aktivitas Sekolah
Senin, 29 Juni 2020 - 16:04 WIB
BANDUNG - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan, Kota Sukabumi berhasil meraih status zona hijau berdasarkan sejumlah indeks penilaian.
"Berita baiknya, alhamdulillah ada satu wilayah (di Jabar) yang masuk zona hijau, yakni Kota Sukabumi," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (29/6/2020). (BACA JUGA: Kisruh Kesultanan Keraton Kasepuhan Cirebon Terus Bergulir )
Menurut Gubernur Jabar, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, Kota Sukabumi menjadi satu-satunya daerah yang naik kelas menjadi zona hijau setelah sekian lama berstatus zona biru. (BACA JUGA: Turun Drastis, RSHS Bandung Kini Hanya Rawat 13 Pasien COVID-19 )
Keberhasilan tersebut didasarkan penilaian terhadap 9 indeks level kewaspadaan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar. (BACA JUGA: Sambut Gembira AKB, Pedagang Pasar Baru Siap Patuhi Protokol Kesehatan )
"Saya ucapkan selamat kepada gugus tugas, wali kota, Forkominda, dan masyarakat Kota Sukabumi yang berhasil meningkatkan semua indeks yang 9 itu, sehingga Kota Sukabumi menjadi wilayah pertama yang menjadi zona hijau versi penilaian gugus tugas Jabar," ujar Gubernur.
Menyusul status zona hijau yang kini melekat pada Kota Sukabumi, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, pihaknya mengizinkan Kota Sukabumi untuk melakukan persiapan pembukaan aktivitas sekolah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami izinkan Kota Sukabumi untuk persiapan protokol sekolah karena sesuai aturan, kalau zona hijau dapat melanjutkan sekolah fisik dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," tutur Kang Emil.
Guna memastikan protokol kesehatan ketat diterapkan dalam persiapan pembukaan aktivitas kegiatan mengajar di sekolah tersebut, Kang Emil menegaskan, pihaknya sudah memerintahkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 untuk mengawal jalannya persiapan tersebut.
"Tolong disimulasikan, saya perintahkan gugus tugas untuk mengawal proses ini, belajar dari kegagalan dan keberhasilan negara lain," ungkap dia.
"Berita baiknya, alhamdulillah ada satu wilayah (di Jabar) yang masuk zona hijau, yakni Kota Sukabumi," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (29/6/2020). (BACA JUGA: Kisruh Kesultanan Keraton Kasepuhan Cirebon Terus Bergulir )
Menurut Gubernur Jabar, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, Kota Sukabumi menjadi satu-satunya daerah yang naik kelas menjadi zona hijau setelah sekian lama berstatus zona biru. (BACA JUGA: Turun Drastis, RSHS Bandung Kini Hanya Rawat 13 Pasien COVID-19 )
Keberhasilan tersebut didasarkan penilaian terhadap 9 indeks level kewaspadaan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar. (BACA JUGA: Sambut Gembira AKB, Pedagang Pasar Baru Siap Patuhi Protokol Kesehatan )
"Saya ucapkan selamat kepada gugus tugas, wali kota, Forkominda, dan masyarakat Kota Sukabumi yang berhasil meningkatkan semua indeks yang 9 itu, sehingga Kota Sukabumi menjadi wilayah pertama yang menjadi zona hijau versi penilaian gugus tugas Jabar," ujar Gubernur.
Menyusul status zona hijau yang kini melekat pada Kota Sukabumi, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, pihaknya mengizinkan Kota Sukabumi untuk melakukan persiapan pembukaan aktivitas sekolah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami izinkan Kota Sukabumi untuk persiapan protokol sekolah karena sesuai aturan, kalau zona hijau dapat melanjutkan sekolah fisik dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," tutur Kang Emil.
Guna memastikan protokol kesehatan ketat diterapkan dalam persiapan pembukaan aktivitas kegiatan mengajar di sekolah tersebut, Kang Emil menegaskan, pihaknya sudah memerintahkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 untuk mengawal jalannya persiapan tersebut.
"Tolong disimulasikan, saya perintahkan gugus tugas untuk mengawal proses ini, belajar dari kegagalan dan keberhasilan negara lain," ungkap dia.
tulis komentar anda