Turun Drastis, RSHS Bandung Kini Hanya Rawat 13 Pasien COVID-19
loading...
Dirut RSHS Bandung Nina Susana Dewi. Foto : SINDOnews/Arif Budianto
A
A
A
BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat ini merawat 13 pasien COVID-19. Jumlah tersebut turun drastis dibanding awal pandemi, dengan pasien rawat bisa mencapai puluhan orang.
"Sekarang masih ada yang dirawat 13 orang terkait COVID-19. Alhamdulilah itu jumlahnya sudah turun, sekarang tinggal 20% saja," kata Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi, Senin (29/6/2020).
Menurut dia, 13 pasien tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Sebagian pasien masih menunggu hasil test swab untuk konfirmasi status COVID.
Turunnya pasien di RSHS tak lepas dari banyaknya rumah sakit yang mampu menangani pasien corona. RSHS sendiri menjadi rumah sakit rujukan provinsi. Pasien yang dirujuk ke RSHS adalah pasien berat. Sementara pasien gejala ringan, akan di rawat di rumah sakit lainnya.
Rendahnya pasien yang dirawat di RSHS tak lepas dari makin baiknya penanganan terhadap pasien COVID-19. "Alhamdulilah angka kematian akibat COVID juga terus menurun," kata Nina.
RSHS kini memiliki gedung khusus penanganan COVID dengan kapasitas 130 ruang isolasi dari awalnya 5 ruang isolasi. Awal pandemi, RSHS menyulap satu gedung kapasitas 200 tempat tidur, menjadi gedung khusus isolasi pasien terlihat COVID.
Saat ini, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh atau alih rawat setelah dirawat oleh RSHS mencapai 379 orang. Dengan rincian, PDP pulang yang terkonfirmasi positif 36 orang, terkonfirmasi negatif 269 orang, dan belum terkonfirmasi 11 orang.
Kemudian pasien yang dalihkan ke BPSDM terkonfirmasi positif 23 orang, terkonfirmasi negatif 16 orang, dan belum terkonfirmasi 11 orang. Sementara yang melakuan self isolation terkonfirmasi positif 7 orang, negatif 2 orang, belum terkonfirmasi 3 orang, dan dalam roses pemantauan 1 orang.
Sampai saat ini, jumlah PDP yang meninggal dunia di RSHS Bandung sebanyak 69 orang. Dari jumlah itu, 24 orang positif, terkonfirmasi negatif 24 orang, dan belum terkonfirmasi 21 orang.(Baca juga : Mulai Buka Bertahap, Ini Ketentuan Berobat Pasien Umum RSHS )
"Sekarang masih ada yang dirawat 13 orang terkait COVID-19. Alhamdulilah itu jumlahnya sudah turun, sekarang tinggal 20% saja," kata Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi, Senin (29/6/2020).
Menurut dia, 13 pasien tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Sebagian pasien masih menunggu hasil test swab untuk konfirmasi status COVID.
Turunnya pasien di RSHS tak lepas dari banyaknya rumah sakit yang mampu menangani pasien corona. RSHS sendiri menjadi rumah sakit rujukan provinsi. Pasien yang dirujuk ke RSHS adalah pasien berat. Sementara pasien gejala ringan, akan di rawat di rumah sakit lainnya.
Rendahnya pasien yang dirawat di RSHS tak lepas dari makin baiknya penanganan terhadap pasien COVID-19. "Alhamdulilah angka kematian akibat COVID juga terus menurun," kata Nina.
RSHS kini memiliki gedung khusus penanganan COVID dengan kapasitas 130 ruang isolasi dari awalnya 5 ruang isolasi. Awal pandemi, RSHS menyulap satu gedung kapasitas 200 tempat tidur, menjadi gedung khusus isolasi pasien terlihat COVID.
Saat ini, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh atau alih rawat setelah dirawat oleh RSHS mencapai 379 orang. Dengan rincian, PDP pulang yang terkonfirmasi positif 36 orang, terkonfirmasi negatif 269 orang, dan belum terkonfirmasi 11 orang.
Kemudian pasien yang dalihkan ke BPSDM terkonfirmasi positif 23 orang, terkonfirmasi negatif 16 orang, dan belum terkonfirmasi 11 orang. Sementara yang melakuan self isolation terkonfirmasi positif 7 orang, negatif 2 orang, belum terkonfirmasi 3 orang, dan dalam roses pemantauan 1 orang.
Sampai saat ini, jumlah PDP yang meninggal dunia di RSHS Bandung sebanyak 69 orang. Dari jumlah itu, 24 orang positif, terkonfirmasi negatif 24 orang, dan belum terkonfirmasi 21 orang.(Baca juga : Mulai Buka Bertahap, Ini Ketentuan Berobat Pasien Umum RSHS )
(nun)
Lihat Juga :
