Teror KKB Kian Brutal dan Tak Manusiawi, Tokoh Adat Papua: Itu Bermotif Ekonomi

Minggu, 24 Juli 2022 - 17:23 WIB
Terkait motif pembunuhan warga sipil, Yanto menyebut jika aksi-aksi KKB hingga mengakibatkan korban jiwa dari warga sipil adalah atas faktor ekonomi dan bukan karena gerakan Papua Merdeka.

"Kalau kita ikuti beberapa peristiwa, itu erat kaitannya bermotif ekonomi. Seperti peristiwa kebanyakan korbannya pedagang atau pekerja tambang, ini bermotif ekonomi. Masyarakat pada kondisi ini hidup susah, jadi mereka melakukan begitu,"katanya.

"Saya pertegas bahwa aksi-aksi KKB ini tidak ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah, baik soal Otsus Jilid 2 atau Daerah Pemekaran Baru (DOB). Jangan dikait-kaitkan. Jangan juga ini dikaitkan dengan gerakan Papua Merdeka. Karena saya melihat ini berkaitan dengan ekonomi, jadi apa yang mereka lakukan untuk menakut-nakuti rakyat, dan akhirnya apa yang mereka inginkan bisa mereka dapatkan,"sambungnya.



Dikatakan, dengan melakukan aksi-aksi, maka KKB akan mendapatkan sesuatu (uang) seperti aksi-aksi teror di Nduga dan Yahukimo hingga banyak yang menjadi korban.Menurutnya bisa saja dengan aksi-aksi tersebut mereka mendapatkan keuntungan ekonomi.

"Saya sampaikan cara-cara seperti ini yang tidak manusiawi jangan dilakukan, kita sebagai masyarakat adat hendaknya melakukan cara-cara yang bermartabat dan menjaga jati diri masyarakat adat, agar kita dihargai dan dihormati sebagai sesama manusia, bukan lalu membunuh masyarakat yang tidak berdosa dan hanya ingin mencari hidup disana,” bebernya.

"Sekali lagi, saya pertegas bahwa jangan kita mengait-ngaitkan kejadian-kejadian yang terjadi khususnya di Pegunungan dikait-kaitkan dengan penolakan kebijakan pemerintah, ini menurut kami adalah bermotif ekonomi,” tegasnya.
(nic)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content