Curah Hujan Tinggi, Petani di Sinjai Terancam Gagal Panen

Minggu, 24 Juli 2022 - 13:37 WIB
Bahkan, delapan ekor Sapi milik warga di Dusun Macconggi, Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai ditemukan mati.

Sapi tersebut mati setelah terendam air akibat meluapnya Sungai Tangka saat hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Sinjai .

Menurut Kepala Desa Lamatti Riawang, Andi Hasbudi, peristiwa ini membuat dirinya bersama para pemilik sapi prihatin. Pasalnya sapi-sapi yang mati tersebut tidak berasuransi.

Dari data yang dihimpun Pemdes Lamatti Riawang, delapan ekor sapi yang mati Milik A Sira (3 ekor), Irwan (1 ekor), A Arif (3 ekor), dan Tarappe (1 ekor).

Semua sapi yang mati ditambatkan, dan dikandangkan warga tak jauh dari bibir sungai Tangka.

Sementara, Kepala Kantor BPBD Sinjai, Budiaman menjelaskan, dampak curah hujan tingggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Sinjai juga mengakibatkan longsor.



"Kalau Kecamatan Sinjai Utara, sejumlah pemukiman terendam banjir di bagian kelurahan Lappa, Balangnipa," sebut Budiaman.

Sementara dampak curah hujan di Kecamatan Sinjai Barat dan Tengah mengakibatkan longsor di jalan poros Desa Bonto Salama-Desa Terasa.

"Sedangkan, di Kecamatan Pulau Sembilan, warga tidak bisa melaut dan menyebrang ke kota lantaran ombak besar dan curah hujan yang deras," pungkasnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content