Gelar Rapid Test dengan 2.000 Peserta, Polres Cianjur Pecahkan Rekor MURI
Jum'at, 26 Juni 2020 - 19:49 WIB
CIANJUR - Guna mencegah penyebaran Covid-19 di masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), Polres Cianjur menggelar rapid test massal yang diikuti 2.000 peserta. Jumlah tersebut terdiri dari personel Polri sebanyak 956 orang, ASN 33 orang, Bhayangkari 553 orang, PHL 178, putra dan putri anggota sebanyak 80 orang, Yon Brimob B Cipanas 100 orang, dan TNI sebanyak 100 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan 25 Juni 2020 ini dihadiri Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi dan Ketua Bhayangkari daerah Jawa Barat, Luly Rudy Sufahriadi; Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman; Ketua DPRD Cianjur, Dandim Cianjur, seluruh Kapolsek se-Cianjur dan ASN di lingkungan Mapolres Cianjur serta keluarganya.
Alat rapid test yang digunakan produk dalam negeri dengan merek Cakra Covid-19 IgG/IgM yang didistribusikan PT Indo Cakra Abadi dengan sensitivitas hingga 95,9%.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mencegah penyebaran virus Covid-19, salah satunya dengan melakukan skrining berupa rapid test yang diadakan di Lobby Mapolres Cianjur dan depan Gedung Kantor Sat Resnarkoba Polres Cianjur.
"Kita melaksanakan kegiatan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel dan keluarga selama masa pandemi Covid-19 ini. Harapannya, melalui rapid test ini kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, apalagi kini kita tengah bersiap untuk memasuki era new normal,” ujar AKBP Juang Andi, saat memberi sambutan dalam kegiatan rapid test massal, Kamis (25/6/2020) di Cianjur.
Rapid test yang melibatkan 2.000 peserta ini pun mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan rapid test terbanyak yang dilaksanakan kepolisian resor (polres) terhadap anggota TNI/Polri, ASN, beserta keluarga.
"Sebetulnya ini bukan rapid test pertama yang digelar di polres. Namun, ini merupakan yang terbanyak yang dipantau dengan jumlah peserta 2.000 orang, meski harus diverifikasi. Izinkan MURI menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai Rekor MURI Dunia Polres yang menyelenggarakan rapid test dengan peserta terbanyak," ujar Jusuf Ngadri, Senior Manager MURI.
Sementara itu, Irjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan, dengan makin banyaknya kegiatan rapid test dilaksanakan, maka makin diketahui peta penyebaran Covid-19 sehingga bisa lebih cepat untuk dicegah penyebarannya.
Apalagi hingga saat ini, selama satu bulan terakhir tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di Cianjur. Begitu pula dengan Jabar yang reproduksi penyebaran Covid-19 tak pernah lebih dari 1, padahal jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbanyak.
"Kami harap kita semua bisa secara bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, dan kegaiatan yang dilaksanakan di Polres Cianjur bisa diikuti oleh polres lainnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya yang sudah menyediakan alat rapid test dengan tingkat sensitivitas yang sangat tinggi, produksi Indonesia," pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan 25 Juni 2020 ini dihadiri Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi dan Ketua Bhayangkari daerah Jawa Barat, Luly Rudy Sufahriadi; Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman; Ketua DPRD Cianjur, Dandim Cianjur, seluruh Kapolsek se-Cianjur dan ASN di lingkungan Mapolres Cianjur serta keluarganya.
Alat rapid test yang digunakan produk dalam negeri dengan merek Cakra Covid-19 IgG/IgM yang didistribusikan PT Indo Cakra Abadi dengan sensitivitas hingga 95,9%.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mencegah penyebaran virus Covid-19, salah satunya dengan melakukan skrining berupa rapid test yang diadakan di Lobby Mapolres Cianjur dan depan Gedung Kantor Sat Resnarkoba Polres Cianjur.
"Kita melaksanakan kegiatan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel dan keluarga selama masa pandemi Covid-19 ini. Harapannya, melalui rapid test ini kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, apalagi kini kita tengah bersiap untuk memasuki era new normal,” ujar AKBP Juang Andi, saat memberi sambutan dalam kegiatan rapid test massal, Kamis (25/6/2020) di Cianjur.
Rapid test yang melibatkan 2.000 peserta ini pun mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan rapid test terbanyak yang dilaksanakan kepolisian resor (polres) terhadap anggota TNI/Polri, ASN, beserta keluarga.
"Sebetulnya ini bukan rapid test pertama yang digelar di polres. Namun, ini merupakan yang terbanyak yang dipantau dengan jumlah peserta 2.000 orang, meski harus diverifikasi. Izinkan MURI menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai Rekor MURI Dunia Polres yang menyelenggarakan rapid test dengan peserta terbanyak," ujar Jusuf Ngadri, Senior Manager MURI.
Sementara itu, Irjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan, dengan makin banyaknya kegiatan rapid test dilaksanakan, maka makin diketahui peta penyebaran Covid-19 sehingga bisa lebih cepat untuk dicegah penyebarannya.
Apalagi hingga saat ini, selama satu bulan terakhir tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di Cianjur. Begitu pula dengan Jabar yang reproduksi penyebaran Covid-19 tak pernah lebih dari 1, padahal jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbanyak.
"Kami harap kita semua bisa secara bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, dan kegaiatan yang dilaksanakan di Polres Cianjur bisa diikuti oleh polres lainnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya yang sudah menyediakan alat rapid test dengan tingkat sensitivitas yang sangat tinggi, produksi Indonesia," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda