Coba Bangkitkan Kembali Prostitusi Dolly, 10 Orang Diproses Hukum

Minggu, 10 Juli 2022 - 22:32 WIB
Namun, Yunus mengakui, ada oknum yang ingin memanfaatkan waktu lengahnya petugas. Lebih hematnya, oknum itu diduga menawarkan praktik prostitusi terselubung saat petugas lengah.

Tak kurang akal, Camat Surabaya yang identik dengan gaya rambut plontos lantas mengambil tindakan pengamanan dua titik. Malam hingga subuh, petugas dibagi untuk PAM di Jalan Putat Jaya Lebar B serta pertigaan Jalan Kupang Timur.

"Saya ambil tindakan dua titik. Saya amankan malam sampai pagi subuh petugas PAM di situ. Sekarang kekuatan Satpol PP kami bisa 24 jam, itu terbagi tiga shift," ujarnya.

Beberapa tahun lalu, kata Yunus, sejumlah oknum pernah ditemukan sempat bermain praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly. Temuan itu terjadi pada sekitaran tahun 2016-2017. Namun nahas, aksi terselubung mereka terendus aparat setempat. Alhasil, sejumlah oknum itu tertangkap dan dijatuhi hukuman pidana.



"Sudah pernah ada 10 orang di situ di lokasi yang sama. Kurang lebih 10 orang yang pernah ditangkap sampai ke vonis hukuman. Tahun 2016, 2017," ungkapnya.

Rumor adanya praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly mendapat tanggapan warga di sana. Satu di antaranya adalah Ila. Perempuan yang sehari-harinya berjualan sate di kawasan Putat Jaya berharap, tidak ada yang membuat rumor eks lokalisasi Dolly kembali dibuka.

"Jangan ada yang ngasih rumor-rumor seperti itu. Kita itu sudah mau berusaha menjadi orang yang baik. Jadi, jangan sampai, cap (stigma) kita yang dulu (negatif) seperti itu dikeluarkan lagi," kata Ila.

Saat malam, kata Ila, sekarang ini kawasan Putat Jaya situasinya normal seperti kampung pada umumnya. Banyak orang berdagang dan mayoritas dari mereka merupakan pedagang cafe atau warung kopi (warkop). "Yang banyak itu ya, cafe - warkop," tukasnya.
(nic)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content