Strategi Jokowi Diyakini Mampu Optimalkan Bonus Demografi
Sabtu, 09 Juli 2022 - 15:21 WIB
YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini telah memiliki strategi untuk memanfaatkan bonus demografi . Langkah-langkah yang telah disiapkan diyakini mampu menghasilkan kebermanfaatan besar bagi masyarakat.
Hal itu diamini Pembina Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Waziz Wildan. Dia mengatakan pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan dalam upayanya menghadapi bonus demografi.
Dia meyakini dengan strategi yang disiapkan era kepemimpinan Jokowi ini dapat menghasilkan dampak baik pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya untuk hari ini, namun juga pada waktu di masa depan nantinya. "Pemerintah sudah menyiapkan semua perangkat perangkat yang dibutuhkan untuk menuju ke sana," ujar Waziz.
Terlebih saat ini, lanjut dia, mayoritas penduduk didominasi oleh generasi Z sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1998-2010. Ditambah dengan generasi milenial untuk generasi kelahiran tahun 1980 sampai 2000-an.
Karenanya dia menyebut, bonus demografi yang diprediksi akan datang nanti meski disikapi dengan baik. Sebab hal demikian merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama. "Nantikan 2030 kita akan mendapatkan bonus demografi ini menjadi tantangan juga buat kita," terang Waziz.
Baca: Truk Ekspedisi Angkut Puluhan Tiang Listrik Terjun ke dalam Jurang di Polewali Mandar.
Sehingga dengan begitu dia pun berharap, meski dengan visi pemanfaatan bonus demografi yang telah siapkan Jokowi dapat menjadi rujukan untuk terus mendorong kemajuan di masa depan. "Jadi harapannya kita itu sama pada 2045 Indonesia akan menjadi negara maju," tandas Waziz.
Seperti diketahui Presiden Jokowi telah menjalankan lima strategi untuk memaksimalkan pemanfaatan bonus demografi, yang mencakup program intervensi di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Hal itu diamini Pembina Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Waziz Wildan. Dia mengatakan pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan dalam upayanya menghadapi bonus demografi.
Dia meyakini dengan strategi yang disiapkan era kepemimpinan Jokowi ini dapat menghasilkan dampak baik pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya untuk hari ini, namun juga pada waktu di masa depan nantinya. "Pemerintah sudah menyiapkan semua perangkat perangkat yang dibutuhkan untuk menuju ke sana," ujar Waziz.
Terlebih saat ini, lanjut dia, mayoritas penduduk didominasi oleh generasi Z sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1998-2010. Ditambah dengan generasi milenial untuk generasi kelahiran tahun 1980 sampai 2000-an.
Karenanya dia menyebut, bonus demografi yang diprediksi akan datang nanti meski disikapi dengan baik. Sebab hal demikian merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama. "Nantikan 2030 kita akan mendapatkan bonus demografi ini menjadi tantangan juga buat kita," terang Waziz.
Baca: Truk Ekspedisi Angkut Puluhan Tiang Listrik Terjun ke dalam Jurang di Polewali Mandar.
Sehingga dengan begitu dia pun berharap, meski dengan visi pemanfaatan bonus demografi yang telah siapkan Jokowi dapat menjadi rujukan untuk terus mendorong kemajuan di masa depan. "Jadi harapannya kita itu sama pada 2045 Indonesia akan menjadi negara maju," tandas Waziz.
Seperti diketahui Presiden Jokowi telah menjalankan lima strategi untuk memaksimalkan pemanfaatan bonus demografi, yang mencakup program intervensi di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
(nag)
tulis komentar anda