Gulirkan PKBL Rp65,6 Miliar, PT Inti Bantu 4.798 Pelaku Usaha Kecil
Jum'at, 26 Juni 2020 - 10:20 WIB
BANDUNG - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT Inti hingga kini telah mengelola dana bergulir Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) senilai Rp66,670 miliar.
Direktur Utama PT Inti Otong Iip mengatakan, dana tersebut telah dikelola unit PKBL Inti sejak 1992. Hingga 31 Mei 2020, dana yang tersalur untuk 4.798 usaha kecil dengan jumlah kontrak perjanjian mencapai 4.809 kontrak.
"Sektor yang mendapat pinjaman begulir meliputi industri, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, peternakan, dan jasa. Ini dukungan kami terhadap sektor UMKM," kata dia, Jumat (26/6/2020). (Baca juga: Bio Farma Salurkan Pinjaman Modal bagi UMKM Terdampak Wabah COVID-19 )
Bari baru ini, PT Inti kembali menggulirkan dana PKBL sebesar Rp510 juta untuk 11 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan perusahaan. Dana tersebut merupakan alokasi biaya bergulir yang digunakan agar UMKM tersebut dapat tetap menjalankan usahanya di tengah musim pandemi.
“Mitra binaan PT Inti ini harus beradaptasi dan responsif menangkap peluang di tengah pandemi. Di masa transisi pandemi Covid-19 ini, UMKM membutuhkan banyak dukungan agar kembali menggeliat,” kata Otong Iip.
Selain bantuan pinjaman usaha, Inti juga memberi pelatihan dan fasilitas pameran pada mitra binaan untuk meningkatkan cakupan pemasaran dan kemampuan manajemennya.(Baca juga: 13 Bangunan Bersejarah di Cimahi Lolos Verifikasi sebagai Cagar Budaya )
Diakui dia, komitmen PKBL kepada pelaku usaha karena sektor UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dari total jumlah UMKM yang mencapai 64,2 juta unit itu, sendi utama perekonomian nasional itu mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja.
Lebih lanjut Otong menjelaskan untuk pos bina lingkungan, Inti telah menyalurkan Rp2,29 miliar yang dialokasikan untuk bantuan bencana alam, pendidikan, sarana umum, sarana ibadah, kesehatan masyarakat, pemberian makanan tambahan bayi untuk peningkatan gizi, dan pelestarian alam.
Pengelolaan PKBL INTI telah terimplementasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses audit oleh auditor independen.
Dukungan terhadap itupun terealisasi lewat akumulasi dana yang diterima dari alokasi penyisihan laba BUMN pembina sebesar Rp 19,96 miliar dengan pembagian sebesar Rp 11,837 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp2,128 miliar tersalurkan selama periode untuk program bina lingkungan
Direktur Utama PT Inti Otong Iip mengatakan, dana tersebut telah dikelola unit PKBL Inti sejak 1992. Hingga 31 Mei 2020, dana yang tersalur untuk 4.798 usaha kecil dengan jumlah kontrak perjanjian mencapai 4.809 kontrak.
"Sektor yang mendapat pinjaman begulir meliputi industri, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, peternakan, dan jasa. Ini dukungan kami terhadap sektor UMKM," kata dia, Jumat (26/6/2020). (Baca juga: Bio Farma Salurkan Pinjaman Modal bagi UMKM Terdampak Wabah COVID-19 )
Bari baru ini, PT Inti kembali menggulirkan dana PKBL sebesar Rp510 juta untuk 11 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan perusahaan. Dana tersebut merupakan alokasi biaya bergulir yang digunakan agar UMKM tersebut dapat tetap menjalankan usahanya di tengah musim pandemi.
“Mitra binaan PT Inti ini harus beradaptasi dan responsif menangkap peluang di tengah pandemi. Di masa transisi pandemi Covid-19 ini, UMKM membutuhkan banyak dukungan agar kembali menggeliat,” kata Otong Iip.
Selain bantuan pinjaman usaha, Inti juga memberi pelatihan dan fasilitas pameran pada mitra binaan untuk meningkatkan cakupan pemasaran dan kemampuan manajemennya.(Baca juga: 13 Bangunan Bersejarah di Cimahi Lolos Verifikasi sebagai Cagar Budaya )
Diakui dia, komitmen PKBL kepada pelaku usaha karena sektor UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dari total jumlah UMKM yang mencapai 64,2 juta unit itu, sendi utama perekonomian nasional itu mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja.
Lebih lanjut Otong menjelaskan untuk pos bina lingkungan, Inti telah menyalurkan Rp2,29 miliar yang dialokasikan untuk bantuan bencana alam, pendidikan, sarana umum, sarana ibadah, kesehatan masyarakat, pemberian makanan tambahan bayi untuk peningkatan gizi, dan pelestarian alam.
Pengelolaan PKBL INTI telah terimplementasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses audit oleh auditor independen.
Dukungan terhadap itupun terealisasi lewat akumulasi dana yang diterima dari alokasi penyisihan laba BUMN pembina sebesar Rp 19,96 miliar dengan pembagian sebesar Rp 11,837 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp2,128 miliar tersalurkan selama periode untuk program bina lingkungan
(msd)
tulis komentar anda