Ratusan Ternak di 8 Kabupaten/Kota di Jambi Terpapar PMK
Rabu, 29 Juni 2022 - 13:29 WIB
Gubernur juga mengingatkan agar berbagai langkah dan upaya percepatan pencegahan penyebaran PMK tersebut dilaksanakan secara serius, jangan hanya seadanya, serta diawasi secara ketat.
"Semoga melalui percepatan vaksinasi PMK, hewan kurban benar-benar dalam kondisi sehat dan layak sebelum Idul Adha tiba. Selanjutnya, tingkatkan koordinasi, komunikasi, dan tindakan antar instansi terkait, sehingga upaya ini akan mencapai tujuan sebagai mana yang kita harapkan," tukas Al Haris.
Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah.
"Penyakit ini tanda-tandanya, adalah pembentukan vesikel/lepuh dan erosi pada mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan kulit sekitar kuku, tetapi tidak dapat menular ke manusia. Namun, mengakibatkan dampak kerugian bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung," ungkapnya.
Akibat PMK ini, sambungnya, peternak mengalami kerugian ekonomi karena penurunan bobot badan pada ternak dan estetika sehingga nilai jual ternak menurun dan masyarakat umum mengalami kesulitan mendapatkan ternak yang sehat untuk kebutuhan kurban pada saat ini.
"Untuk mengantisipasi keresahan di masyarakat dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H mulai tanggal 28 Juni sampai tanggal 11 Juli 2022 akan dilaksanakan Sosialisasi/Komunikasi Informasi dan Edukasi Pemotongan Kurban serta Pemantau dan Pengawasan Pelaksanaan Kurban pada masa terjadinya penyakit PMK di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi," kata Sekda.
Lihat Juga: Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya
"Semoga melalui percepatan vaksinasi PMK, hewan kurban benar-benar dalam kondisi sehat dan layak sebelum Idul Adha tiba. Selanjutnya, tingkatkan koordinasi, komunikasi, dan tindakan antar instansi terkait, sehingga upaya ini akan mencapai tujuan sebagai mana yang kita harapkan," tukas Al Haris.
Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah.
"Penyakit ini tanda-tandanya, adalah pembentukan vesikel/lepuh dan erosi pada mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan kulit sekitar kuku, tetapi tidak dapat menular ke manusia. Namun, mengakibatkan dampak kerugian bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung," ungkapnya.
Akibat PMK ini, sambungnya, peternak mengalami kerugian ekonomi karena penurunan bobot badan pada ternak dan estetika sehingga nilai jual ternak menurun dan masyarakat umum mengalami kesulitan mendapatkan ternak yang sehat untuk kebutuhan kurban pada saat ini.
"Untuk mengantisipasi keresahan di masyarakat dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H mulai tanggal 28 Juni sampai tanggal 11 Juli 2022 akan dilaksanakan Sosialisasi/Komunikasi Informasi dan Edukasi Pemotongan Kurban serta Pemantau dan Pengawasan Pelaksanaan Kurban pada masa terjadinya penyakit PMK di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi," kata Sekda.
Lihat Juga: Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya
(msd)
tulis komentar anda