Polda Jatim Napak Tilas di Pusat Kerajaan Majapahit
Kamis, 25 Juni 2020 - 02:59 WIB
MOJOKERTO - Polda Jawa Timur mengelar napak tilas perjalanan pasukan Bhayangkara di Bumi Majapahit. Itu dilakukan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara yang ke-74 yang diperingati setiap 1 Juli.
(Baca juga: Memilukan, Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Akibat COVID-19 )
Napak tilas tersebut guna menggali nilai-nilai Tri Brata Patih Gajah Mada dalam mempersatukan nusantara. Kala itu, Mahapatih Kerajaan Majapahit ini, membentuk pasukan elite kerajaan Majapahit yang disebut Bhayangkara.
Napak tilas yang diikuti para Bintara remaja yang baru masuk Brimob dan para perwira ini, dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. Mereka berjalan kaki dari wilayah pusat latihan Brimob, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, menuju ke Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Setibanya di Mojokerto, ratusan anggota Polri ini berjalan menuju kompleks wisata Trowulan, tepatnya di Candi Tikus, Desa Temon. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Candi Bajang Ratu dan berakhir di pendopo Agung Trowulan. Total jarak yang mereka tempuh sekitar 26 KM.
(Baca juga: Buron Kasus Curanmor Tembak Perwira Shabara Polres Situbondo )
Fadil Imran mengungkapkan, napak tilas ini bertujuan menggali nilai-nilai luhur Tri Brata Patih Gajah Mada dalam mempersatukan Nusantara. Dimana, pasukan Bhayangkara yang dibentuk Mahapatih Gajah Mada merupakan cikal bakal berdirinya institusi kepolisian.
"Kita sengaja memilih lokasi di Trowulan ini, yang merupakan pusat kerajaan Majapahit," kata Fadil Imran, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: 8 Pemandu Lagu Seksi Dicokok Satpol PP Lamongan Saat Temani Tamu )
Selain napak tilas ini, para anggota Polri ini juga menggelar bakti sosial (Baksos) dan menyalurkan bantuan kepada warga di Kecamatan Trowulan. Kegiatan tersebut, diakhiri dengan mengunjungi petilasan Gajah Mada di belakang Pendopo Agung Trowulan yang diyakini menjadi lokasi tempat Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.
"Sarasehan ini untuk menggali nilai-nilai luhur pasukan Bhayangkara yang tugasnya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Selain itu juga menggali nilai kesetiaan Satya Haprabu, setia pada negara dan pimpinannya," tandasnya.
Lihat Juga: Penampakan Ivan Sugianto Digiring ke Tahanan usai Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong
(Baca juga: Memilukan, Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Akibat COVID-19 )
Napak tilas tersebut guna menggali nilai-nilai Tri Brata Patih Gajah Mada dalam mempersatukan nusantara. Kala itu, Mahapatih Kerajaan Majapahit ini, membentuk pasukan elite kerajaan Majapahit yang disebut Bhayangkara.
Napak tilas yang diikuti para Bintara remaja yang baru masuk Brimob dan para perwira ini, dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. Mereka berjalan kaki dari wilayah pusat latihan Brimob, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, menuju ke Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Setibanya di Mojokerto, ratusan anggota Polri ini berjalan menuju kompleks wisata Trowulan, tepatnya di Candi Tikus, Desa Temon. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Candi Bajang Ratu dan berakhir di pendopo Agung Trowulan. Total jarak yang mereka tempuh sekitar 26 KM.
(Baca juga: Buron Kasus Curanmor Tembak Perwira Shabara Polres Situbondo )
Fadil Imran mengungkapkan, napak tilas ini bertujuan menggali nilai-nilai luhur Tri Brata Patih Gajah Mada dalam mempersatukan Nusantara. Dimana, pasukan Bhayangkara yang dibentuk Mahapatih Gajah Mada merupakan cikal bakal berdirinya institusi kepolisian.
"Kita sengaja memilih lokasi di Trowulan ini, yang merupakan pusat kerajaan Majapahit," kata Fadil Imran, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: 8 Pemandu Lagu Seksi Dicokok Satpol PP Lamongan Saat Temani Tamu )
Selain napak tilas ini, para anggota Polri ini juga menggelar bakti sosial (Baksos) dan menyalurkan bantuan kepada warga di Kecamatan Trowulan. Kegiatan tersebut, diakhiri dengan mengunjungi petilasan Gajah Mada di belakang Pendopo Agung Trowulan yang diyakini menjadi lokasi tempat Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.
"Sarasehan ini untuk menggali nilai-nilai luhur pasukan Bhayangkara yang tugasnya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Selain itu juga menggali nilai kesetiaan Satya Haprabu, setia pada negara dan pimpinannya," tandasnya.
Lihat Juga: Penampakan Ivan Sugianto Digiring ke Tahanan usai Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong
(eyt)
tulis komentar anda