Perempuan Buka Gembok Masjid dengan Palu Viral di Medsos Ternyata Diminta Warga
Minggu, 26 April 2020 - 10:56 WIB
BANYUASIN - Video viral di media sosial (medsos) Facebook dan Instagram berisi seorang perempuan membuka gembok Masjid Nurul Iman RT 33 RW 08, Kelurahan Rimba Asam, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), menggunakan palu dilakukan atas permintaan warga.
Rhina Keinan Kiswah, perempuan yang membuka gembok masjid dengan palu, mengaku dia sendiri yang mengunggah video berdurasi 57 menit 25 detik itudalam akun Facebook miliknya. Menurutnya, kejadian tersebut pada Kamis (23/4/2020) lalu.
"Ada kesalahpahaman, salah seorang pengurus masjid mengira itu hari Jumat. Makanya tidak diperkenankan salat berjemaah, padahah sebenarnya hari Kamis," jelas Rhina kepada SINDO MEDIA ditemui di rumahnya, Minggu (28/4/2020).
Dia menjeslkan, tindakannya itu dilakukan karena banyak jemaah masjid datang ke rumahnya yang ada di sebelah masjid, meminta agar gembok masjid dibuka karena mau mengumandangkan azan. Rhina Keinan Kiswa merupakan anak almarhum yang mewakafkan tanahnya untuk masjid tersebut.
"Jemaah mengira keluarga kami yang mengunci dan mengembok masjid, padahal bukan. Apalagi, saat itu ada seorang pengurus masjid yang tidak bisa masuk untuk adzan," ujar Rhina.
Rina yang sedang merapikan rumah, spontan membuka gembok pagar dan pintu masjid. "Intinya, ini kesalahpahaman. Pemerintah hanya mengimbau untuk tidak melaksakan salat berjemaah sementara waktu, bukan melarang adzan," katanya.
Selain itu, masalah ini sudah di klarifikasi dengan RT dan petugas pemerintahan setempat. Oleh karena itu, Rhina meminta agar video tersebut tidak disalahartikan dan untuk tidak terus dibagikan atau memberi komentar yang tidak baik.
Sementara itu, video tersebut diunggah kembali oleh sejumlah akun di Instagram, salah satunya @ndorobeii pada Jumat (24/4/2029). Hingga kini sudah lebih dari 100 ribu kali ditanyangkan, serta mendapat ratusan komentar.
Rhina Keinan Kiswah, perempuan yang membuka gembok masjid dengan palu, mengaku dia sendiri yang mengunggah video berdurasi 57 menit 25 detik itudalam akun Facebook miliknya. Menurutnya, kejadian tersebut pada Kamis (23/4/2020) lalu.
"Ada kesalahpahaman, salah seorang pengurus masjid mengira itu hari Jumat. Makanya tidak diperkenankan salat berjemaah, padahah sebenarnya hari Kamis," jelas Rhina kepada SINDO MEDIA ditemui di rumahnya, Minggu (28/4/2020).
Dia menjeslkan, tindakannya itu dilakukan karena banyak jemaah masjid datang ke rumahnya yang ada di sebelah masjid, meminta agar gembok masjid dibuka karena mau mengumandangkan azan. Rhina Keinan Kiswa merupakan anak almarhum yang mewakafkan tanahnya untuk masjid tersebut.
"Jemaah mengira keluarga kami yang mengunci dan mengembok masjid, padahal bukan. Apalagi, saat itu ada seorang pengurus masjid yang tidak bisa masuk untuk adzan," ujar Rhina.
Rina yang sedang merapikan rumah, spontan membuka gembok pagar dan pintu masjid. "Intinya, ini kesalahpahaman. Pemerintah hanya mengimbau untuk tidak melaksakan salat berjemaah sementara waktu, bukan melarang adzan," katanya.
Selain itu, masalah ini sudah di klarifikasi dengan RT dan petugas pemerintahan setempat. Oleh karena itu, Rhina meminta agar video tersebut tidak disalahartikan dan untuk tidak terus dibagikan atau memberi komentar yang tidak baik.
Sementara itu, video tersebut diunggah kembali oleh sejumlah akun di Instagram, salah satunya @ndorobeii pada Jumat (24/4/2029). Hingga kini sudah lebih dari 100 ribu kali ditanyangkan, serta mendapat ratusan komentar.
(zil)
tulis komentar anda