Viral Salat Tarawih Berhadiah Uang di Malang, Begini Faktanya

Jum'at, 07 Maret 2025 - 11:33 WIB
loading...
Viral Salat Tarawih...
Salat tarawih berhadiah uang di Kabupaten Malang, Jawa Timur menarik ribuan jemaah berdatangan. FOTO/IST
A A A
MALANG - Salat tarawih berhadiah uang di Kabupaten Malang, Jawa Timur menarik ribuan jemaah berdatangan. Salat tarawih berhadiah di Masjid Jami Al-Ilyas, Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, memang berbeda dari masjid lain.

Jemaah yang hadir, selain karena ingin salat tarawih berjamaah, mereka juga berburu uang yang diberikan oleh donatur yakni bos pabrik rokok Sayap Mas, yang biasa dipanggil Haji Sulaiman.

Membeludaknya jemaah yang berdatangan membuat video salat isya dan tarawih di Masjid Jami Al-Ilyas viral di media sosial. Ribuan jemaah terlihat salat hingga tepi Jalan Raya Gondanglegi-Kepanjen, yang merupakan akses jalan utama nasional.



Jemaah terdiri dari laki-laki dan perempuan, dengan usia berbeda-beda mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua berkumpul jadi satu di masjid tak jauh dari Jalan Raya Gondanglegi-Kepanjen ini.

Abdi Sujatmiko, salah satu jemaah masjid mengatakan, ia sering salat tarawih berjamaah di Masjid Al-Ilyas. Siapa pun jemaah yang datang akan mendapatkan uang Rp20.000 sekali tarawih, tanpa terkecuali. Hal ini memicu ribuan orang tiap harinya mengikuti salat tarawih berjamaah.

"Dalam sehari bisa sampai 13.000 jemaah yang salat tarawih di sana. Tahun ini memang yang paling ramai dibandingkan tahun kemarin," kata Abdi Sujatmiko dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, tak cuma dari warga sekitar saja yang datang. Dirinya yang berasal dari Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, yang berjarak kurang lebih 10 kilometer ditempuh dengan 20 menit juga turut ikut berjamaah di masjid ini.



"Saya nggak tahu pasti yang terjatuh dari mana, tapi saya sempat ngobrol sama orang dari Kepanjen dan Turen. Entah saya yang paling jauh mungkin," ujarnya.

Bahkan ia mengakui, karena banyaknya jamaah yang datang membuat jemaah harus salat di luar bangunan masjid. Mereka rela salat di area luar, kompleks sekitar makam orang tua pemilik Sayap Mas, hingga di tepi Jalan Raya Gondanglegi-Kepanjen yang tak jarang membuat arus lalu lintas macet.

"Lokasi salat pertama di Masjid Jami Al-Ilyas dan yang kedua di makam orang tua Haji Sulaiman, pemilik Sayap Mas. Tapi kedua lokasi ini tidak terlalu dan masih satu kompleks," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2419 seconds (0.1#10.24)