Airlangga Hartarto Sebut Sektor Ketahanan Pangan Mampu Penuhi Kebutuhan Sendiri
Sabtu, 18 Juni 2022 - 20:02 WIB
BALIKPAPAN - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto disela memberikan kuliah umum di Universitas Balikpapan (Uniba), Kalimantan Timur, Sabtu (18/6/2022). Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, negara Indonesia cukup berbangga dengan sektor ketahanan pangan.
Airlangga menjelaskan, saat ini dari sektor ketahanan pangan, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
Indikatornya dari kecukupan stok beras di Indonesia mencapai 7 juta ton hingga akhir tahun, naik dafi 2021 lalu yang hanya pada angka 5 juta ton beras.
“Sehingga tahun ini Indonesia bisa mengekspor beras sebanyak 200 ribu ton dan pertama kali dilakukan selama tiga tahun lalu terakhir,” kata Airlangga.
Airlangga menambahkan, dari Kalimantan juga cukup banyak komoditas yang dihasilkan yakni batu bara dan minyak bumi, sehingga sangat berdampak ke daerah.
Meski biaya hidup di seluruh dunia mengalami peningkatan, tapi di Indonesia tidak menaikkan karena makanan di Indonesia diberikan subsidi.
Selain itu dia terangkan, pemerintah memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan sekitar 4,7–5,2 persen tahun ini meskipun adanya pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi minus 3,9 persen.
"Meski biaya hidup di seluruh dunia mengalami peningkatan, tapi di Indonesia tidak menaikkan karena makanan di Indonesia diberikan subsidi pangan senilai Rp 424 triliun," terangnya.
Dalam kuliah umum di Universitas Balikpapan, Airlangga didampingi Ketua Yayasan Universitas Balikpapan Rendy Susiswo Ismail, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal.
Sedangkan dari pengurus Golkar tampak hadir Agus Gumiwang Kartasasmita, Nurul Arifin, Ketua Golkar Kaltim H Rudi Mas’ud.
Airlangga menjelaskan, saat ini dari sektor ketahanan pangan, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
Baca Juga
Indikatornya dari kecukupan stok beras di Indonesia mencapai 7 juta ton hingga akhir tahun, naik dafi 2021 lalu yang hanya pada angka 5 juta ton beras.
“Sehingga tahun ini Indonesia bisa mengekspor beras sebanyak 200 ribu ton dan pertama kali dilakukan selama tiga tahun lalu terakhir,” kata Airlangga.
Airlangga menambahkan, dari Kalimantan juga cukup banyak komoditas yang dihasilkan yakni batu bara dan minyak bumi, sehingga sangat berdampak ke daerah.
Meski biaya hidup di seluruh dunia mengalami peningkatan, tapi di Indonesia tidak menaikkan karena makanan di Indonesia diberikan subsidi.
Selain itu dia terangkan, pemerintah memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan sekitar 4,7–5,2 persen tahun ini meskipun adanya pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi minus 3,9 persen.
"Meski biaya hidup di seluruh dunia mengalami peningkatan, tapi di Indonesia tidak menaikkan karena makanan di Indonesia diberikan subsidi pangan senilai Rp 424 triliun," terangnya.
Dalam kuliah umum di Universitas Balikpapan, Airlangga didampingi Ketua Yayasan Universitas Balikpapan Rendy Susiswo Ismail, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal.
Sedangkan dari pengurus Golkar tampak hadir Agus Gumiwang Kartasasmita, Nurul Arifin, Ketua Golkar Kaltim H Rudi Mas’ud.
(shf)
tulis komentar anda