Positif Covid-19, Jamaah Calon Haji Tertunda Berangkat ke Tanah Suci
Jum'at, 17 Juni 2022 - 11:38 WIB
MAROS - Seorang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Makassar yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama terpaksa harus menunda keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Pasalnya, setelah menjalani tes kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, jamaah calon haji berjenis kelamin perempuan (50 tahun) itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Kepala Bidang Kesehatan Haji, dr Muhammad Haskhar Hasan mengatakan, jamaah tersebut diketahui terinfeksi Covid-19 dari hasil pemeriksaan dokumen kesehatan.
"Di kloter pertama, kami menemukan satu orang calon jamaah haji positif Covid-19. Yang bersangkutan ternyata terkonfirmasi Covid-19 sesuai hasil dokumen pemeriksaan kesehatan dari Dinkes. Kondisi calon jamaah ini termasuk dalam kategori tanpa gejala, dan termasuk golongan ringan," jelasnya.
Dia menuturkan, saat ini jamaah calon haji tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Karena untuk dirawat di Rumah Sakit tidak memungkinkan.
"Kita tidak merujuknya ke rumah sakit, karena yang bersangkutan tidak memiliki gejala berat. Makanya kita menyarankan dia untuk isolasi mandiri saja di rumah," ujar Kepala KKP Makassar ini kepada awak media.
Dia menjelaskan, pihaknya telah memberikan edukasi kepada jamaah terpapar Covid-19 ini tidak lantas membuat status keberangkatannya ke Tanah Suci dibatalkan.
"Keberangkatannya hanya ditunda. Dia tetap bisa berangkat. Nanti akan kami berikan surat keterangan ke Kemenag terkait kondisi kesehatan jamaah ini, jika sudah dinyatakan sehat dan sembuh dari Covid-19," jelasnya.
Jamaah asal Makassar ini, lanjut Haskhar, diberikan waktu untuk isolasi mandiri selama lima hari. Setelah lima hari isolasi mandiri, petugas kesehatan akan melakukan pemerikaaan PCR lagi untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Untuk memulihkan kondisi jamaah kesehatan, jamaah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin.
Pasalnya, setelah menjalani tes kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, jamaah calon haji berjenis kelamin perempuan (50 tahun) itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Kepala Bidang Kesehatan Haji, dr Muhammad Haskhar Hasan mengatakan, jamaah tersebut diketahui terinfeksi Covid-19 dari hasil pemeriksaan dokumen kesehatan.
"Di kloter pertama, kami menemukan satu orang calon jamaah haji positif Covid-19. Yang bersangkutan ternyata terkonfirmasi Covid-19 sesuai hasil dokumen pemeriksaan kesehatan dari Dinkes. Kondisi calon jamaah ini termasuk dalam kategori tanpa gejala, dan termasuk golongan ringan," jelasnya.
Dia menuturkan, saat ini jamaah calon haji tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Karena untuk dirawat di Rumah Sakit tidak memungkinkan.
"Kita tidak merujuknya ke rumah sakit, karena yang bersangkutan tidak memiliki gejala berat. Makanya kita menyarankan dia untuk isolasi mandiri saja di rumah," ujar Kepala KKP Makassar ini kepada awak media.
Dia menjelaskan, pihaknya telah memberikan edukasi kepada jamaah terpapar Covid-19 ini tidak lantas membuat status keberangkatannya ke Tanah Suci dibatalkan.
"Keberangkatannya hanya ditunda. Dia tetap bisa berangkat. Nanti akan kami berikan surat keterangan ke Kemenag terkait kondisi kesehatan jamaah ini, jika sudah dinyatakan sehat dan sembuh dari Covid-19," jelasnya.
Jamaah asal Makassar ini, lanjut Haskhar, diberikan waktu untuk isolasi mandiri selama lima hari. Setelah lima hari isolasi mandiri, petugas kesehatan akan melakukan pemerikaaan PCR lagi untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Untuk memulihkan kondisi jamaah kesehatan, jamaah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin.
(agn)
tulis komentar anda