Asyik Santai di Indekos, Warga Bengkulu Selatan Kritis Terkena 2 Tusukan Senjata Tajam
Senin, 13 Juni 2022 - 11:29 WIB
BENGKULU - Seorang warga Kelurahan Ibul, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Randika Aprianto, kritis ditusuk dengan senjata tajam (sajam). Dia mengalami dua luka tusuk di bagian pinggang sebelah kiri dan kanan. Korban dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bengkulu Selatan
Selain luka tusuk, korban juga mengalami luka lecet di bagian tangan kanan dan kiri. Penganiayaan ini diduga dilakukan warga Kabupaten Bengkulu Selatan, berinisial Mat (27).
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Polda Bengkulu, Iptu Fajri Ameli Putra Chaniago mengatakan, dugaan penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kos di Kelurahan Padang Kapuk, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Baca juga: Viral, Rumah Makan Padang di Cilegon Terbesar di Dunia dengan 1.000 Kursi
"Sampai saat ini korban masih mendapat perawatan dari pihak medis. Korban kritis, rencananya mau dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Namun saya belum bisa pastikan," kata Fajri, Senin (13/6/2022).
Motif penusukan belum dapat dipastikan. Korban masih belum bisa dimintai keterangan, lantaran kondisinya kritis dan masih dirawat intensif. "Belum ada keterangan lebih lanjut. Sebab korban belum bisa dimintai keterangan," jelas Fajri.
Selain luka tusuk, korban juga mengalami luka lecet di bagian tangan kanan dan kiri. Penganiayaan ini diduga dilakukan warga Kabupaten Bengkulu Selatan, berinisial Mat (27).
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Polda Bengkulu, Iptu Fajri Ameli Putra Chaniago mengatakan, dugaan penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kos di Kelurahan Padang Kapuk, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Baca juga: Viral, Rumah Makan Padang di Cilegon Terbesar di Dunia dengan 1.000 Kursi
"Sampai saat ini korban masih mendapat perawatan dari pihak medis. Korban kritis, rencananya mau dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Namun saya belum bisa pastikan," kata Fajri, Senin (13/6/2022).
Motif penusukan belum dapat dipastikan. Korban masih belum bisa dimintai keterangan, lantaran kondisinya kritis dan masih dirawat intensif. "Belum ada keterangan lebih lanjut. Sebab korban belum bisa dimintai keterangan," jelas Fajri.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda