152 SPBU Pertamina di Surabaya Raya Siap Layani Transaksi Non Tunai
Selasa, 23 Juni 2020 - 18:26 WIB
SURABAYA - Sebanyak 152 Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum ( SPBU ) di Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo) sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina.
Aplikasi ini untuk melayani transaksi pembelian BBM dan LPG pelanggan secara non-tunai. (Baca juga: Sinergi KPK, Pertamina Pastikan Operasional Bisnis Sesuai GCG )
Menurut Unit Manager Communication Relation and CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, Rustam Aji, transaksi secara non-tunai menjadi salah satu fitur unggulan MyPertamina. Di masa pandemi ini, kata dia, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, seperti uang tunai, baik kertas atau logam harus dikurangi.
"Sebab, Covid-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai. Pelanggan dapat melaksanakan transaksi non-tunai di SPBU melalui gawai miliknya yang sudah terkoneksi dengan aplikasi yang sudah kami sediakan," katanya, Selasa (23/6/2020).
Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran, sejak sebelum masa pandemi juga telah menyambut perubahan era E-Wallet ini dengan menggalakan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). (Baca juga: Anggaran Kementerian ESDM Dipotong Rp3,5 Triliun )
Pembayaran Non-Tunai (cashless) yang saat ini juga dipercaya sebagai metode transaksi keuangan yang mudah, aman, dan efisien. "Kami berupaya memberi kenyamanan bagi pelanggan dengan memanfaatkan aplikasi MyPertamina dalam bertransaksi," imbuh Rustam.
Sementara itu, SPBU Pertamina juga menerapkan protokol kesehatan dalam melayani pelanggan. Diantaranya, setiap operator dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, face shield, dan sarung tangan. Hal ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan dari paparan virus pada saat bertransaksi di SPBU.
"Kami juga memberikan cashback 50 persen bagi pengemudi ojek online yang membeli Pertalite, 50 persen untuk pembelian Pertalite dan Dexlite untuk pengemudi angkutan kota, serta cashback 30 persen bagi masyarakat umum yang membeli Pertamax Series dan Pertamina Dex,” tandas Rustam.
Aplikasi ini untuk melayani transaksi pembelian BBM dan LPG pelanggan secara non-tunai. (Baca juga: Sinergi KPK, Pertamina Pastikan Operasional Bisnis Sesuai GCG )
Menurut Unit Manager Communication Relation and CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, Rustam Aji, transaksi secara non-tunai menjadi salah satu fitur unggulan MyPertamina. Di masa pandemi ini, kata dia, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, seperti uang tunai, baik kertas atau logam harus dikurangi.
"Sebab, Covid-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai. Pelanggan dapat melaksanakan transaksi non-tunai di SPBU melalui gawai miliknya yang sudah terkoneksi dengan aplikasi yang sudah kami sediakan," katanya, Selasa (23/6/2020).
Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran, sejak sebelum masa pandemi juga telah menyambut perubahan era E-Wallet ini dengan menggalakan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). (Baca juga: Anggaran Kementerian ESDM Dipotong Rp3,5 Triliun )
Pembayaran Non-Tunai (cashless) yang saat ini juga dipercaya sebagai metode transaksi keuangan yang mudah, aman, dan efisien. "Kami berupaya memberi kenyamanan bagi pelanggan dengan memanfaatkan aplikasi MyPertamina dalam bertransaksi," imbuh Rustam.
Sementara itu, SPBU Pertamina juga menerapkan protokol kesehatan dalam melayani pelanggan. Diantaranya, setiap operator dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, face shield, dan sarung tangan. Hal ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan dari paparan virus pada saat bertransaksi di SPBU.
"Kami juga memberikan cashback 50 persen bagi pengemudi ojek online yang membeli Pertalite, 50 persen untuk pembelian Pertalite dan Dexlite untuk pengemudi angkutan kota, serta cashback 30 persen bagi masyarakat umum yang membeli Pertamax Series dan Pertamina Dex,” tandas Rustam.
(msd)
tulis komentar anda