PLN NTB Operasikan PLTMH Kedelapan di Lombok
Selasa, 23 Juni 2020 - 14:44 WIB
MATARAM - PLN Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 275 kW atau setara dengan 520 pelanggan daya 900 VA.
Berlokasi di Desa Buwun Sejati, Narmada, Lombok Barat, PLTMH Batu Bedil memanfaatkan aliran air di Sungai Sesaot untuk menghasilkan listrik.
“PLTMH ini mulai dibangun bulan Oktober 2015 dan menjadi PLTMH kedelapan yang dioperasikan oleh PLN NTB," jelas Rudi Purnomoloka, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB.
Lokasi PLTMH yang lain tersebar di seluruh Lombok, yaitu terletak di Cakra, Sesaot, Pengga, Kukusan, Karang Bayan, Narmada dan Santong.
Selain itu, PLN NTB juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Lombok Utara, yaitu di Koko Putih dan Segara.
Rudi juga menegaskan, menghadirkan energi yang bersih dan ramah lingkungan adalah tantangan tersendiri untuk PLN NTB.
Hal tersebut selaras dengan salah satu nilai transformasi yang saat ini sedang dilakukan di dalam lingkup PLN, yaitu green. PLN, kata dia, harus berorientasi pada konsep penyediaan sumber energi listrik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Ada potensi kira-kira seratus MW untuk EBT di NTB yang bisa dioptimalkan. Dan PLN pasti akan memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat dan juga stakeholder untuk memaksimalkan sumber daya alam tersebut,” ujar Rudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB M Husni mengapresiasi upaya PLN yang terus meningkatkan kontribusi EBT dalam pengoperasian pembangkitnya menerangi NTB. (Baca juga: 1 Juli, Lalu Lintas Laut di Selat Sunda Terapkan Traffic Separation Scheme)
“Atas nama pemerintah Provinsi NTB, menyampaikan selamat atas pengoperasian PLTMH Batu Bedil dan apresiasi tinggi untuk PLN NTB atas komitmen yang luar biasa mendukung pencapaian target kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi, sebagaimana tertuang dalam RUEN dan RUED Provinsi NTB,” jelas Husni.
Ke depan, Husni berharap PLN NTB dapat lebih memanfaatkan tenaga listrik dari sumber-sumber energi terbarukan lainnya, terutama dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Hal ini sekaligus untuk mendukung salah satu program unggulan Provinsi NTB yaitu program Zero Waste.
Berlokasi di Desa Buwun Sejati, Narmada, Lombok Barat, PLTMH Batu Bedil memanfaatkan aliran air di Sungai Sesaot untuk menghasilkan listrik.
“PLTMH ini mulai dibangun bulan Oktober 2015 dan menjadi PLTMH kedelapan yang dioperasikan oleh PLN NTB," jelas Rudi Purnomoloka, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB.
Lokasi PLTMH yang lain tersebar di seluruh Lombok, yaitu terletak di Cakra, Sesaot, Pengga, Kukusan, Karang Bayan, Narmada dan Santong.
Selain itu, PLN NTB juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Lombok Utara, yaitu di Koko Putih dan Segara.
Rudi juga menegaskan, menghadirkan energi yang bersih dan ramah lingkungan adalah tantangan tersendiri untuk PLN NTB.
Hal tersebut selaras dengan salah satu nilai transformasi yang saat ini sedang dilakukan di dalam lingkup PLN, yaitu green. PLN, kata dia, harus berorientasi pada konsep penyediaan sumber energi listrik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Ada potensi kira-kira seratus MW untuk EBT di NTB yang bisa dioptimalkan. Dan PLN pasti akan memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat dan juga stakeholder untuk memaksimalkan sumber daya alam tersebut,” ujar Rudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB M Husni mengapresiasi upaya PLN yang terus meningkatkan kontribusi EBT dalam pengoperasian pembangkitnya menerangi NTB. (Baca juga: 1 Juli, Lalu Lintas Laut di Selat Sunda Terapkan Traffic Separation Scheme)
“Atas nama pemerintah Provinsi NTB, menyampaikan selamat atas pengoperasian PLTMH Batu Bedil dan apresiasi tinggi untuk PLN NTB atas komitmen yang luar biasa mendukung pencapaian target kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi, sebagaimana tertuang dalam RUEN dan RUED Provinsi NTB,” jelas Husni.
Ke depan, Husni berharap PLN NTB dapat lebih memanfaatkan tenaga listrik dari sumber-sumber energi terbarukan lainnya, terutama dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Hal ini sekaligus untuk mendukung salah satu program unggulan Provinsi NTB yaitu program Zero Waste.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda