2 Suster di Distrik Saifi Diserang secara Brutal oleh OTK, Pelaku Dikutuk dan Dikecam
Minggu, 29 Mei 2022 - 23:55 WIB
SORONG SELATAN - Penyerangan terhadap dua suster , tenaga medis, Hanni Ulfa (32) dan Retno Ermawati (30) di dekat Kampung Mlasuat, Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan , Jumat (27/5/2022) lalu dikecam sejumlah pihak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, Marthina Atanay yang menjenguk para korban yang saat ini di rawat di RSUD Scolo Keyen mengaku merasa sedih dan marah atas peristiwa yang memimpa para nakes di wilayah Kabupaten Sorong Selatan tersebut.
Menurut Marthina, para perawat yang sudah bekerja dengan perjuangan dan dedikasi yang tinggi namun masih mendapatkan perlakuan biadab dari Orang Tak Dikenal di wilayah itu. Marthina bahkan dengan tegas mengutuk keras aksi brutal dan biadab tersebut.
Kejadian ini menurut Marthina, tentunya akan mengganggu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Distrik Saifi.
“Trimakasih atas perhatian media terhadap masalah yang menimpa tenaga kesehatan di kabupaten Sorong Selatan. Selaku Kadis (Kepala Dinas Kesehatan) tentunya saya sangat kecewa dan marah atas kejadian ini,” tegasnya.
Menurut dia, para petugas kesehatan sudah melaksanakan tugas dengan baik,walaupun dalam tanda kutip lokasi kerja mereka sedikit sulit dalam hal sarana transportasi dan tempat tinggal.
“Maka dari itu, saya sedikit kecewa atas kejadian ini dan mengutuk tindakan seperti ini karena akan menganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat saifi secara keseluruhan,” ujar Marthina Atanay, saat ditemui di RSUD Scolo Keyen, Teminabuan, Minggu (29/5/2022).
Marthina selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan meminta jaminan keamanan dari Pihak TNI-Polri, dan tokoh masyarakat, adat dan agama di wilayah itu untuk memberikan rasa aman kepada para petugas atau tenaga kesehatan yang saat ini tengah melaksanakan tugas pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat di pelosok Kabupaten Sorong Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, Marthina Atanay yang menjenguk para korban yang saat ini di rawat di RSUD Scolo Keyen mengaku merasa sedih dan marah atas peristiwa yang memimpa para nakes di wilayah Kabupaten Sorong Selatan tersebut.
Menurut Marthina, para perawat yang sudah bekerja dengan perjuangan dan dedikasi yang tinggi namun masih mendapatkan perlakuan biadab dari Orang Tak Dikenal di wilayah itu. Marthina bahkan dengan tegas mengutuk keras aksi brutal dan biadab tersebut.
Kejadian ini menurut Marthina, tentunya akan mengganggu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Distrik Saifi.
“Trimakasih atas perhatian media terhadap masalah yang menimpa tenaga kesehatan di kabupaten Sorong Selatan. Selaku Kadis (Kepala Dinas Kesehatan) tentunya saya sangat kecewa dan marah atas kejadian ini,” tegasnya.
Menurut dia, para petugas kesehatan sudah melaksanakan tugas dengan baik,walaupun dalam tanda kutip lokasi kerja mereka sedikit sulit dalam hal sarana transportasi dan tempat tinggal.
“Maka dari itu, saya sedikit kecewa atas kejadian ini dan mengutuk tindakan seperti ini karena akan menganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat saifi secara keseluruhan,” ujar Marthina Atanay, saat ditemui di RSUD Scolo Keyen, Teminabuan, Minggu (29/5/2022).
Marthina selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan meminta jaminan keamanan dari Pihak TNI-Polri, dan tokoh masyarakat, adat dan agama di wilayah itu untuk memberikan rasa aman kepada para petugas atau tenaga kesehatan yang saat ini tengah melaksanakan tugas pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat di pelosok Kabupaten Sorong Selatan.
tulis komentar anda