Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Poros Antang Kian Memprihatinkan
Minggu, 29 Mei 2022 - 17:51 WIB
MAKASSAR - Jalan Antang Raya yang berlokasi di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar terus menuai sorotan warga. Lubang yang menganga, aspal terkelupas, hingga genangan air bak kubangan kerbau menjadi pemandangan yang memprihatinkan.
Kondisi ini jelas sangat mengkhawatirkan. Ditambah lagi, banyak kendaraan besar yang sering melintas. Beberapa pengendara bahkan sudah dilaporkan terjatuh di lokasi tersebut.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sudah pernah menambal beberapa bagian jalan yang berlubang. Namun aksi tambal sulam jalan itu nampaknya percuma.
Hal itu diakui salah salah seorang warga Kecamatan Manggala, Bara (25). Kata dia, perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara, bahkan, kondisi jalan justru semakin parah. Dirinya perlu ekstra hati-hati saat melintas, apalagi saat hujan deras mengguyur.
Tak jarang, ia menemui sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di lokasi yang membantu mengarahkan pengendara agar tidak melewati bagian jalan yang rusak parah.
"Kalau hujan deras pasti tergenang jadi lubangnya tidak kelihatan. Saking seringnya saya lewati, saya sampai tahu letak-letak lubang besar dan dalam bagian mana. Tapi kalau orang yang baru melintas dan tidak familiar dengan kondisi jalannya, pasti rawan sekali kecelakaan," tutur Bara.
Bara menyebut, Jalan Antang Raya menjadi akses utamanya saat berangkat dan pulang kerja. Dirinya bisa saja melalui Jalan Inspeksi Waduk Tugu Pampang dan ruas Jalan Hertasning. Namun, alasan keamanan jadi pertimbangan.
"Cuma kalau lewat Hertasning agak jauh mutarnya dan saya pulang menjelang tengah malam, jadi agak rawan. Tapi kalau urusan banjir, tidak tahu mau lewat mana, soalnya Hertasning dan Waduk juga sama-sama kena banjir," ungkapnya.
Kondisi ini jelas sangat mengkhawatirkan. Ditambah lagi, banyak kendaraan besar yang sering melintas. Beberapa pengendara bahkan sudah dilaporkan terjatuh di lokasi tersebut.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sudah pernah menambal beberapa bagian jalan yang berlubang. Namun aksi tambal sulam jalan itu nampaknya percuma.
Hal itu diakui salah salah seorang warga Kecamatan Manggala, Bara (25). Kata dia, perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara, bahkan, kondisi jalan justru semakin parah. Dirinya perlu ekstra hati-hati saat melintas, apalagi saat hujan deras mengguyur.
Tak jarang, ia menemui sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di lokasi yang membantu mengarahkan pengendara agar tidak melewati bagian jalan yang rusak parah.
"Kalau hujan deras pasti tergenang jadi lubangnya tidak kelihatan. Saking seringnya saya lewati, saya sampai tahu letak-letak lubang besar dan dalam bagian mana. Tapi kalau orang yang baru melintas dan tidak familiar dengan kondisi jalannya, pasti rawan sekali kecelakaan," tutur Bara.
Bara menyebut, Jalan Antang Raya menjadi akses utamanya saat berangkat dan pulang kerja. Dirinya bisa saja melalui Jalan Inspeksi Waduk Tugu Pampang dan ruas Jalan Hertasning. Namun, alasan keamanan jadi pertimbangan.
"Cuma kalau lewat Hertasning agak jauh mutarnya dan saya pulang menjelang tengah malam, jadi agak rawan. Tapi kalau urusan banjir, tidak tahu mau lewat mana, soalnya Hertasning dan Waduk juga sama-sama kena banjir," ungkapnya.
tulis komentar anda