2 Pelaku Pengeboman Ikan di Lombok Timur Dibekuk Satgas Gabungan

Senin, 22 Juni 2020 - 23:42 WIB
Sementara itu, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Matheus Eko Rudian mengapresiasi atas kejelian aparat gabungan yang tidak patah semangat meskipun pelaku sudah berusaha menghilangkan barang bukti dan melarikan diri, termasuk peran POKMASWAS.

"Ini menjadi momentum yang baik dimana aparat penagak hukum dan masyarakat dapat saling bahu membahu dalam memberantas Destructive fishing," tandasnya.

(Baca juga: Derita Suami di Gresik, Miliki Istri Hiperseks )

Lebih jauh Eko mengatakan, belakangan ini pula dilakuakn penegakan hukum serupa di wilayah lainnya. Hal ini menunjukkan, KKP yang bekerja sama dengan TNI AL terutama dengan POSAL terdekat, sangat serius dalam memberantas kegiatan penangkapan ikan secara illegal dan yang merusak lingkungan dan Ekosistem.

"Kami juga baru saja melakukan penangkapan pelaku pengeboman ikan di Aceh dan beberapa daerah lainnya. Ini menunjukkan bahwa kita masih punya tugas yang berat untuk memberantas Destructive fishing ini," tandasnya.

Sedangkan, Komandan Lanal Mataramm Kolonel Laut (P) Suratun menegaskan, TNI AL siap bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya termasuk KKP dalam memberantas praktik-praktik Destructive fishing di wilayah perairan Lombok Timur.

"TNI AL tentu akan memberikan dukungan penuh agar kegiatan penangkapan ikan dengan cara yang merusak ini dapat di berantas," jelasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 86 ayat 1 junto pasal 12 ayat 1, pasal 84 ayat 1 junto pasal 8 ayat 1 huruf a UU No. 31/2004 tentang Perikanan dan UU NO. 45/2009.
(eyt)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content