Partai Demokrat Percepat Proses PAW Bayu Airlangga di DPRD Jawa Timur
Sabtu, 28 Mei 2022 - 08:25 WIB
SURABAYA - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron akan segera mempercepat proses pergantian antar waktu (PAW) Bayu Airlangga di DPRD Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu telah pindah ke Partai Golkar.
Sebelumnya, Bayu Airlangga mengaku bergabung dengan partai berlambang pohon beringin tersebut setelah melakukan komunikasi intens dengan Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji. Mantan Plt DPD Partai Demokrat Jatim ini menganggap partai Golkar merupakan partai yang demokratis.
Saat ini, Bayu masih tercatat sebagai anggota legislatif di DPRD Jawa Timur periode 2019 - 2024 dari daerah pemilihan XI meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Nganjuk.
"Proses PAW akan kami segerakan karena yang bersangkutan sudah pindah ke partai lain, ber KTA (kartu tanda anggota) partai lain," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron usai menghadiri Muscab serentak 17 DPC Partai Demokrat se-Jatim di Surabaya, Jumat (27/5/2022).
Herman menegaskan, partainya tidak merasa kehilangan atas perpindahan Bayu Airlangga. Diapun berharap tidak akan ada lagi diskusi soal Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Jatim, karena proses tersebut sudah berakhir dan ketua baru telah terpilih.
Bahkan, sudah ada kepengurusan yang baru. "Kita sekarang lebih banyak berbicara bagaimana mengembangkan Partai Demokrat di Jawa Timur. Spirit kami mati satu, Insya Allah tumbuh seribu," ujarnya. Baca juga: Terpilih Aklamasi, Mulyadi Kembali Pimpin Demokrat Sumatera Barat
Diketahui, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat setelah gagal terpilih sebagai ketua DPD dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jatim akhir Januari 2022 lalu. Keputusan dirinya mengundurkan diri dari Partai Demokrat karena merasa dizalimi saat Musda Demokrat Jatim.
Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim. Sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.
Sebelumnya, Bayu Airlangga mengaku bergabung dengan partai berlambang pohon beringin tersebut setelah melakukan komunikasi intens dengan Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji. Mantan Plt DPD Partai Demokrat Jatim ini menganggap partai Golkar merupakan partai yang demokratis.
Saat ini, Bayu masih tercatat sebagai anggota legislatif di DPRD Jawa Timur periode 2019 - 2024 dari daerah pemilihan XI meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Nganjuk.
"Proses PAW akan kami segerakan karena yang bersangkutan sudah pindah ke partai lain, ber KTA (kartu tanda anggota) partai lain," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron usai menghadiri Muscab serentak 17 DPC Partai Demokrat se-Jatim di Surabaya, Jumat (27/5/2022).
Herman menegaskan, partainya tidak merasa kehilangan atas perpindahan Bayu Airlangga. Diapun berharap tidak akan ada lagi diskusi soal Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Jatim, karena proses tersebut sudah berakhir dan ketua baru telah terpilih.
Bahkan, sudah ada kepengurusan yang baru. "Kita sekarang lebih banyak berbicara bagaimana mengembangkan Partai Demokrat di Jawa Timur. Spirit kami mati satu, Insya Allah tumbuh seribu," ujarnya. Baca juga: Terpilih Aklamasi, Mulyadi Kembali Pimpin Demokrat Sumatera Barat
Diketahui, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat setelah gagal terpilih sebagai ketua DPD dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jatim akhir Januari 2022 lalu. Keputusan dirinya mengundurkan diri dari Partai Demokrat karena merasa dizalimi saat Musda Demokrat Jatim.
Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim. Sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.
(don)
tulis komentar anda