Dinas Perikanan Bulukumba Tawarkan Cara Cerdas Cari Ikan
Selasa, 17 Mei 2022 - 19:20 WIB
BULUKUMBA - Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Dinas Perikanan Bulukumba menggagas dan menawarkan cara Cerdas Cari Ikan (Cecar). Tawaran Cecar ini untuk memudahkan nelayan atau masyarakat yang hobi mancing untuk mendapatkan spot-spot potensi yang banyak ikannya.
Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba, Yusli Sandi mengatakan, jika dulu nelayan atau pemancing mencari ikan di laut hanya pakai praduga atau mengandalkan terkaan saja.
Namun sekarang, kata Yusli nelayan tidak perlu lagi menduga-duga, karena dengan bantuan satelit kita dapat mendeteksi klorofil-a (plankton yang menjadi makanan ikan), sehingga daerah atau lokasi tangkapan ikan (fishing ground) lebih pasti.
Asumsinya jika terjadi kelimpahan makanan ikan, akan terjadi pula kelimpahan ikan, karena secara naluria ikan bermigrasi untuk mencari makanan.
Dikatakan, cara menentukan lokasi ikan yaitu dengan cara menganalisis data citra satelit secara time series oleh Balai Riset Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dari informasi satelit ini, nelayan bisa memasukkan titik koordinat yang diberikan di GPS atau Google Map android sebagai panduan.
“Hasil analisis lokasi fishing ground (titik koordinat) tersebut selanjutnya disebar via grup WA atau SMS ke nelayan secara langsung,” ungkapnya Yusli, Selasa (17/05/2022).
Untuk memudahkan koordinasi dan membagi titik koordinat dari BROL, pihaknya, kata Yusli membuat grup Whatshapp bagi para nelayan dan warga yang hobby mancing. Dengan adanya titik koordinat tersebut, nelayan tidak lagi mencari ikan di laut tapi langsung menuju ke lokasi ikan.
Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba, Yusli Sandi mengatakan, jika dulu nelayan atau pemancing mencari ikan di laut hanya pakai praduga atau mengandalkan terkaan saja.
Namun sekarang, kata Yusli nelayan tidak perlu lagi menduga-duga, karena dengan bantuan satelit kita dapat mendeteksi klorofil-a (plankton yang menjadi makanan ikan), sehingga daerah atau lokasi tangkapan ikan (fishing ground) lebih pasti.
Asumsinya jika terjadi kelimpahan makanan ikan, akan terjadi pula kelimpahan ikan, karena secara naluria ikan bermigrasi untuk mencari makanan.
Dikatakan, cara menentukan lokasi ikan yaitu dengan cara menganalisis data citra satelit secara time series oleh Balai Riset Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dari informasi satelit ini, nelayan bisa memasukkan titik koordinat yang diberikan di GPS atau Google Map android sebagai panduan.
“Hasil analisis lokasi fishing ground (titik koordinat) tersebut selanjutnya disebar via grup WA atau SMS ke nelayan secara langsung,” ungkapnya Yusli, Selasa (17/05/2022).
Untuk memudahkan koordinasi dan membagi titik koordinat dari BROL, pihaknya, kata Yusli membuat grup Whatshapp bagi para nelayan dan warga yang hobby mancing. Dengan adanya titik koordinat tersebut, nelayan tidak lagi mencari ikan di laut tapi langsung menuju ke lokasi ikan.
tulis komentar anda