PDIP Akui Pilkada Blitar dan Kediri Berpotensi Calon Tunggal
Sabtu, 20 Juni 2020 - 23:04 WIB
Bagi Kusnadi, pilkada dengan pasangan calon tunggal sebagai hal biasa. Bahkan peluang kalah sangat mungkin terjadi. Ia mencontohkan pasangan Rijanto-Marheinis Marheinis Urip Widodo yang di pilkada Kabupaten Blitar lima tahun lalu sebagai calon tunggal.
(Baca juga: Tetap Jaga Kesehatan dan Perawatan Kecantikan di Masa New Normal )
Jika tahun ini memang terjadi lagi calon tunggal, dan rakyat Kabupaten Blitar tidak puas dengan kinerja Rijanto-Marheinis, pasangan ini, kata Kusnadi bisa kalah. "Ya kalau banyak yang tidak setuju ya kalah. Mekanismenya gimana?, ya diulang," pungkas Kusnadi.
Seperti diketahui, pilkada serentak tahun 2020 ini diikuti 270 daerah, dengan perincian 224 kabupaten, 37 kota, dan sembilan provinsi. Peserta pilkada dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 19 daerah, dimana Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar termasuk didalamnya.
(Baca juga: Tetap Jaga Kesehatan dan Perawatan Kecantikan di Masa New Normal )
Jika tahun ini memang terjadi lagi calon tunggal, dan rakyat Kabupaten Blitar tidak puas dengan kinerja Rijanto-Marheinis, pasangan ini, kata Kusnadi bisa kalah. "Ya kalau banyak yang tidak setuju ya kalah. Mekanismenya gimana?, ya diulang," pungkas Kusnadi.
Seperti diketahui, pilkada serentak tahun 2020 ini diikuti 270 daerah, dengan perincian 224 kabupaten, 37 kota, dan sembilan provinsi. Peserta pilkada dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 19 daerah, dimana Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar termasuk didalamnya.
(eyt)
tulis komentar anda