Kalah Lawan Emil Dardak Menantu Pakde Karwo Mundur dari Partai Demokrat, Golkar: Kami Siap Tampung
Selasa, 03 Mei 2022 - 08:40 WIB
SURABAYA - Menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat, setelah gagal terpilih sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Bayu Arilangga merasa dizalimi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jatim, akhir Januari 2022 lalu.
Mundurnya politisi muda dari Partai Demokrat tersebut, langsung disambut DPD Partai Golkar Jatim. Secara terang-terangan partai berlambang pohon beringin ini, menyatakan siap menerima Bayu Airlangga untuk bergabung jika menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu tertarik masuk Partai Golkar.
"Kami membuka pintu selebar-lebarnya jika Mas Bayu tertarik masuk Partai Golkar. Tinggal menunggu pilihan Mas Bayu jatuh ke Golkar atau tidak. Mas Bayu pasti mempunyai beberapa opsi di antara partai-partai itu, mana yang mantap yang membuat Mas Bayu berlabuh. Nasib Mas Bayu ya tergantung kepada Mas Bayu sendiri. Kalau membicarakan masa depan Mas Bayu, kiranya ditanyakan langsung ke yang bersangkutan," kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M. Sarmuji.
Meski demikian, anggota DPR RI ini yakin, orang yang sudah masuk ke dunia politik pasti dalam menentukan pilihan, meski ada pertimbangan orang lain, tapi pertimbangan pilihan sendiri jadi dominan. Mertua Bayu, Soekarwo juga menyerahkan sepenuhnya pilihan politik kepada menantunya itu. "Bayu punya potensi. Sebagai partai, kami juga membutuhkan energi baru," katanya.
Sebelumnya Bayu menegaskan, keputusan mundur ini sebagai bentuk tanggung jawab dirinya kepada 25 DPC yang mendukungnya dalam Musda. Beberapa kali setelah pengumuman Musda, lanjut dia, dirinya ditawari sejumlah jabatan pengurus di Partai Demokrat Jatim. "Tapi saya menolak itu. Sikap itu sebagai bentuk rasa prihatin saya atas matinya demokrasi di Partai Demokrat," tandasnya.
Diketahui, Emil Elestianto Dardak terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim periode 2022-2027. Wakil Gubernur Jatim itu ditetapkan sebagai ketua setelah bersaing ketat dengan Bayu Airlangga pada Musda DPD Partai Demokrat Jatim, di Surabaya. Emil mengantongi 13 dukungan DPC. Sedangkan Bayu mengantongi 25 dukungan DPC.
Mundurnya politisi muda dari Partai Demokrat tersebut, langsung disambut DPD Partai Golkar Jatim. Secara terang-terangan partai berlambang pohon beringin ini, menyatakan siap menerima Bayu Airlangga untuk bergabung jika menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu tertarik masuk Partai Golkar.
"Kami membuka pintu selebar-lebarnya jika Mas Bayu tertarik masuk Partai Golkar. Tinggal menunggu pilihan Mas Bayu jatuh ke Golkar atau tidak. Mas Bayu pasti mempunyai beberapa opsi di antara partai-partai itu, mana yang mantap yang membuat Mas Bayu berlabuh. Nasib Mas Bayu ya tergantung kepada Mas Bayu sendiri. Kalau membicarakan masa depan Mas Bayu, kiranya ditanyakan langsung ke yang bersangkutan," kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M. Sarmuji.
Meski demikian, anggota DPR RI ini yakin, orang yang sudah masuk ke dunia politik pasti dalam menentukan pilihan, meski ada pertimbangan orang lain, tapi pertimbangan pilihan sendiri jadi dominan. Mertua Bayu, Soekarwo juga menyerahkan sepenuhnya pilihan politik kepada menantunya itu. "Bayu punya potensi. Sebagai partai, kami juga membutuhkan energi baru," katanya.
Sebelumnya Bayu menegaskan, keputusan mundur ini sebagai bentuk tanggung jawab dirinya kepada 25 DPC yang mendukungnya dalam Musda. Beberapa kali setelah pengumuman Musda, lanjut dia, dirinya ditawari sejumlah jabatan pengurus di Partai Demokrat Jatim. "Tapi saya menolak itu. Sikap itu sebagai bentuk rasa prihatin saya atas matinya demokrasi di Partai Demokrat," tandasnya.
Baca Juga
Diketahui, Emil Elestianto Dardak terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim periode 2022-2027. Wakil Gubernur Jatim itu ditetapkan sebagai ketua setelah bersaing ketat dengan Bayu Airlangga pada Musda DPD Partai Demokrat Jatim, di Surabaya. Emil mengantongi 13 dukungan DPC. Sedangkan Bayu mengantongi 25 dukungan DPC.
(eyt)
tulis komentar anda