Resmi Diusung PBB, Ratu Tatu Sampaikan Pesan Pilkada Bahagia
Jum'at, 19 Juni 2020 - 17:16 WIB
SERANG - Partai Bulan Bintang (PBB) melabuhkan pilihan untuk mengusung petahana di Pilkada Kabupaten Serang. Yakni pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji).
Setelah resmi mendapat rekomendasi DPP PBB, Tatu semakin bersemangat dan menyampaikan pesan pilkada penuh bahagia. “Semua partai politik dan semua kandidat harus memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Pesta demokrasi ini harus dibuat bahagia, meriah dan dibuat senang,” ujar Tatu usai menerima rekomendasi di kantor DPW PBB Banten, Kota Serang, Kamis (18/6/2020).
Menurut Tatu, Pilkada Kabupaten Serang jangan sampai memecah belah masyarakat dan tidak boleh saling melempar fitnah. “Itu harus dijauhkan. Kalau ini dilakukan, berarti kita tidak mendidik masyarakat untuk berdemokrasi secara baik,” ujarnya.
Rekomendasi diserahkan Ketua DPW PBB Provinsi Banten Suciazhi. Tatu menilai, rekomendasi PBB menjadi kekuatan bagi dirinya dan Pandji di Pilkada Kabupaten Serang. “Alhamdulillah bertambah partai, yakni PBB. ini amanat yang luar biasa,” ujarnya.
Sebelumnya, Tatu sudah mengantongi rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem. Tatu memastikan akan menyusul Partai Gokar, Partai Hanura, PKB, dan Berkarya. “Dengan semua yang belum memutuskan, saya membuka ruang komunikasi,” ujarnya.
Sementara terkait rekomendasi DPP Partai Gerindra terhadap pasangan Nasrul Ulum-Eki Baihaki, Tatu tidak mempersoalkan. “Itu hak Partai Gerindra. Semua partai punya hak politik menentukan arahnya,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Banten ini.
Soal sanksi terhadap Nasrul Ulum, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Serang dari Partai Golkar, Tatu menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme Partai Golkar. Semua akan dilaporkan ke DPP Partai Golkar. “Bagi kader yang tidak fatsun, keluar dari mekanisme partai sudah sangat jelas aturannya. Itu ada di Pak Fahmi Hakim teknisnya (Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang. Bukan saya yang menjawab, nanti off side,” tandasnya.
Meski sudah diusung banyak parpol, Tatu tidak menganggap lawan politiknya lemah. “Bagaimana pun perjuangan tetap perjuangan, tidak boleh menganggap remeh orang lain, tetap berjuang dan bekerja keras. Upaya maksimal, ikhtiar maksimal. Semua sudah tercatat, dan sang pemilik kekuasaan adalah Allah SWT,” ujarnya.
Ketua DPC PBB Kabupaten Serang Marlan Shafar menegaskan, PBB merupakan parpol yang sejak awal istiqomah memperjuangkan Tatu untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua. “Kader-kader kita, mulai dari ranting, kita akan gerakan semua. Kita akan maksimal untuk berjuang. Target kita sebanyak-banyaknya suara untuk Bu Tatu dan Pak Pandji,” tegasnya.
Setelah resmi mendapat rekomendasi DPP PBB, Tatu semakin bersemangat dan menyampaikan pesan pilkada penuh bahagia. “Semua partai politik dan semua kandidat harus memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Pesta demokrasi ini harus dibuat bahagia, meriah dan dibuat senang,” ujar Tatu usai menerima rekomendasi di kantor DPW PBB Banten, Kota Serang, Kamis (18/6/2020).
Menurut Tatu, Pilkada Kabupaten Serang jangan sampai memecah belah masyarakat dan tidak boleh saling melempar fitnah. “Itu harus dijauhkan. Kalau ini dilakukan, berarti kita tidak mendidik masyarakat untuk berdemokrasi secara baik,” ujarnya.
Rekomendasi diserahkan Ketua DPW PBB Provinsi Banten Suciazhi. Tatu menilai, rekomendasi PBB menjadi kekuatan bagi dirinya dan Pandji di Pilkada Kabupaten Serang. “Alhamdulillah bertambah partai, yakni PBB. ini amanat yang luar biasa,” ujarnya.
Sebelumnya, Tatu sudah mengantongi rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem. Tatu memastikan akan menyusul Partai Gokar, Partai Hanura, PKB, dan Berkarya. “Dengan semua yang belum memutuskan, saya membuka ruang komunikasi,” ujarnya.
Sementara terkait rekomendasi DPP Partai Gerindra terhadap pasangan Nasrul Ulum-Eki Baihaki, Tatu tidak mempersoalkan. “Itu hak Partai Gerindra. Semua partai punya hak politik menentukan arahnya,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Banten ini.
Soal sanksi terhadap Nasrul Ulum, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Serang dari Partai Golkar, Tatu menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme Partai Golkar. Semua akan dilaporkan ke DPP Partai Golkar. “Bagi kader yang tidak fatsun, keluar dari mekanisme partai sudah sangat jelas aturannya. Itu ada di Pak Fahmi Hakim teknisnya (Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang. Bukan saya yang menjawab, nanti off side,” tandasnya.
Meski sudah diusung banyak parpol, Tatu tidak menganggap lawan politiknya lemah. “Bagaimana pun perjuangan tetap perjuangan, tidak boleh menganggap remeh orang lain, tetap berjuang dan bekerja keras. Upaya maksimal, ikhtiar maksimal. Semua sudah tercatat, dan sang pemilik kekuasaan adalah Allah SWT,” ujarnya.
Ketua DPC PBB Kabupaten Serang Marlan Shafar menegaskan, PBB merupakan parpol yang sejak awal istiqomah memperjuangkan Tatu untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua. “Kader-kader kita, mulai dari ranting, kita akan gerakan semua. Kita akan maksimal untuk berjuang. Target kita sebanyak-banyaknya suara untuk Bu Tatu dan Pak Pandji,” tegasnya.
(alf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda