Cerita Ojol di Sinjai, Menunggu Orderan Jadi Ujian Kesabaran saat Ramadhan
Jum'at, 08 April 2022 - 14:46 WIB
SINJAI - Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tidak menyurutkan semangat para pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Sinjai untuk mencari rezeki.
Bahkan matahari yang cukup terik menyengat kulit tak mempengaruhi kegigihan mereka mencari penumpang. Menunggu orderan menjadi salah satu ujian kesabaran bagi mereka di bulan yang penuh berkah ini.
Seorang driver ojol , Arham yang bermukim di Kelurahan Bongki, menceritakan pengalamannya bekerja sebagai ojol di bulan Ramadhan. Menurutnya, pekerjaannya itu membutuhkan ekstra kesabaran.
"Sebenarnya tidak mudah narik ojol selama berpuasa. Selain banyak godaan, menunggu, mengantar, dan berkeliling mencari penumpang juga cukup menguras tenaga, namun harus dilakoni, karena kalau ngeluh bisa-bisa dapur tidak ngepul," ujar Arham, kepada SINDO News, Jumat (8/4/2022).
"Yang pasti harus ekstra sabar sama penumpang. Kadang ada saja penumpang yang sedikit ngomel karena kita sampainya lama, dia juga jadi nunggu lama," tambah Bapak dua anak itu.
Berbeda dengan Arham, driver ojol lainnya yang sepangkalan, Ari mengaku penghasilannya mulai menurun sejak pandemi Covid-19. Dirinya pun berharap di bulan Ramadhan ini penghasilannya bisa kembali meningkat.
"Di awal pekan Ramadhan 2022 ini, alhamdulillah pemasukan saya lumayan," katanya, saat ditemui di Taman Topekkong.
Hal itu diakuinya berbeda dengan bulan suci Ramadhan saat awal pandemi Covid-19 melanda. Dimana penghasilannya turun hingga lebih dari 50 persen.
Bahkan matahari yang cukup terik menyengat kulit tak mempengaruhi kegigihan mereka mencari penumpang. Menunggu orderan menjadi salah satu ujian kesabaran bagi mereka di bulan yang penuh berkah ini.
Seorang driver ojol , Arham yang bermukim di Kelurahan Bongki, menceritakan pengalamannya bekerja sebagai ojol di bulan Ramadhan. Menurutnya, pekerjaannya itu membutuhkan ekstra kesabaran.
"Sebenarnya tidak mudah narik ojol selama berpuasa. Selain banyak godaan, menunggu, mengantar, dan berkeliling mencari penumpang juga cukup menguras tenaga, namun harus dilakoni, karena kalau ngeluh bisa-bisa dapur tidak ngepul," ujar Arham, kepada SINDO News, Jumat (8/4/2022).
"Yang pasti harus ekstra sabar sama penumpang. Kadang ada saja penumpang yang sedikit ngomel karena kita sampainya lama, dia juga jadi nunggu lama," tambah Bapak dua anak itu.
Berbeda dengan Arham, driver ojol lainnya yang sepangkalan, Ari mengaku penghasilannya mulai menurun sejak pandemi Covid-19. Dirinya pun berharap di bulan Ramadhan ini penghasilannya bisa kembali meningkat.
"Di awal pekan Ramadhan 2022 ini, alhamdulillah pemasukan saya lumayan," katanya, saat ditemui di Taman Topekkong.
Hal itu diakuinya berbeda dengan bulan suci Ramadhan saat awal pandemi Covid-19 melanda. Dimana penghasilannya turun hingga lebih dari 50 persen.
tulis komentar anda