Depresi Berat, Kakek 80 Tahun Tebas Kepala Keponakan Pakai Samurai

Senin, 04 April 2022 - 14:40 WIB
Kakek 80 tahun di Lombok Tengah tega aniaya keponakan dengan samurai.Foto/ilustrasi
LOMBOK TENGAH - Kakek berumur 80 tahun inisial AN menebas kepala dan punggung keponakan terjadi di Lombok Tengah. Serangan itu dilakukan AN secara tiba-tiba kepada S (52) keponakan, warga Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (3/4/2022).

Saat kejadian, korban sedang duduk-duduk di halaman rumah langsung memegang kepalanya yang terluka bersimbah darah. Sementara pelaku terus membabatkan samurai di tangannya ke arah tubuh korban.

Baca juga: Olah TKP Tabrakan Maut 6 Tewas di Pantura Cirebon, Polisi Gunakan 3D Laser Scanner

Beruntung warga yang menyaksikan peristiwa itu berhasil mendekap AN. Sedangkan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Aparat Polsek Batukliang, Polres Lombok Tengah tiba di lokasi dan mengamankan pelaku. Kapolsek Batukliang IPTU Geger Surenggana mengatakan pelaku diduga depresi berat dan bertingkah aneh.

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Batukliang," kata Kapolsek Batukliang, Senin (4/4/2022).

Iptu Geger menuturkan, penganiayaan terjadi pada Minggu (3/4/2022) di halaman depan rumah korban. Saat itu, pelaku mendatangi korban dan langsung menebas kepala dan punggung menggunakan samurai hingga luka parah. Antara korban dan pelaku tidak ada persoalan apa-apa.

Informasi dari pihak keluarga, pelaku sudah lama menunjukkan tingkah laku yang depresi dan stres. Untuk itu hasil musyawarah/mediasi Polsek Batukliang dan pihak keluarga hari ini pelaku akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Selagalas Mataram untuk diobservasi.

"Korban tidak menuntut proses hukum karena pelaku mengalami gangguan kejiwaannya dan mengingat antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga", ujar Geger.
(msd)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content