Normal Baru, Hanung Bramantyo Gelar Syuting Gatotkaca di Semarang
Kamis, 18 Juni 2020 - 06:26 WIB
SEMARANG - Sutradara Hanung Bramantyo berencana memulai syuting film terbarunya berjudul Gatotkaca di Semarang, Agustus 2020. Rencana pengambilan gambar pertama kali sejak pandemi COVID-19 itu, dia paparkan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (17/6/2020) malam.
(Baca juga: Lewat Drama Adu Penalti, Napoli Juara Coppa Italia 2019/2020 )
Film tersebut kata Hanung mestinya selesai pada bulan April silam. Namun karena COVID-19, rencana syuting beberapa adegan dia urungkan, salah satunya syuting adegan yang memanfaatkan Kota Lama Semarang sebagai settingnya.
"Kota lama, karena artistik sekali dan sudah bagus. Jadi cocok. Saya sering bikin film biopik sejarah dan salah satu lokasi favorit di Semarang. Ini film keempat di Semarang," katanya.
Untuk syuting tersebut Hanung merencanakan dilakukan pada bulan Agustus mendatang. Untuk mengatasi syuting di tengah pandemi sendiri, Hanung mengatakan telah menyiapkan protokol kesehatan, bahkan dia mengaku telah membuat prototipe untuk panduan seluruh kru maupun para pemeran.
(Baca juga: Korut Rilis Foto Penghancuran Kantor Penghubung Dua Korea )
Khusus untuk kru, lanjut Hanung, mereka harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan tidak bersentuhan. Hanung juga menerapkan pemisahan pemain yang berusia 50 tahun ke atas. Juga dilakukan rapid test.
"Rencana akan memulai Agustus. Kami minta arahan, selain pemangku pemerintahan juga sebagai tokoh yang konsen banget di gerakan new normal. Ini akan jadi syuting pertama di antara kawan-kawan perfilman dan sebagai prototipe menjalankan shooting di masa pandemi COVID-19," tandasnya.
Salah satu yang mendapat pukulan telak di tengah pandemi COVID-19 ini adalah industri perfilman. Menurut Ganjar dengan kondisi seperti ini, mesti ada peraturan baru di industri kreatif.
(Baca juga: Diduga Tak Tepat Sasaran Pembagian BLT, Balai Desa Diacak-acak Warga )
Peraturan tersebut minimal dengan menepati protokol kesehatan dan mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19. Ketika syuting misalnya, para pemain harus dicek kesehatannya, hand sanitizer mesti disediakan, harus jaga jarak dan pakai masker.
"Ini ada momentum bagus untuk memulai. Teman-teman di film kan kreatif-kreatif itu, pasti bisalah menyesuaikan dan memang harus kita mulai," ujarnya.
(Baca juga: Lewat Drama Adu Penalti, Napoli Juara Coppa Italia 2019/2020 )
Film tersebut kata Hanung mestinya selesai pada bulan April silam. Namun karena COVID-19, rencana syuting beberapa adegan dia urungkan, salah satunya syuting adegan yang memanfaatkan Kota Lama Semarang sebagai settingnya.
"Kota lama, karena artistik sekali dan sudah bagus. Jadi cocok. Saya sering bikin film biopik sejarah dan salah satu lokasi favorit di Semarang. Ini film keempat di Semarang," katanya.
Untuk syuting tersebut Hanung merencanakan dilakukan pada bulan Agustus mendatang. Untuk mengatasi syuting di tengah pandemi sendiri, Hanung mengatakan telah menyiapkan protokol kesehatan, bahkan dia mengaku telah membuat prototipe untuk panduan seluruh kru maupun para pemeran.
(Baca juga: Korut Rilis Foto Penghancuran Kantor Penghubung Dua Korea )
Khusus untuk kru, lanjut Hanung, mereka harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan tidak bersentuhan. Hanung juga menerapkan pemisahan pemain yang berusia 50 tahun ke atas. Juga dilakukan rapid test.
"Rencana akan memulai Agustus. Kami minta arahan, selain pemangku pemerintahan juga sebagai tokoh yang konsen banget di gerakan new normal. Ini akan jadi syuting pertama di antara kawan-kawan perfilman dan sebagai prototipe menjalankan shooting di masa pandemi COVID-19," tandasnya.
Salah satu yang mendapat pukulan telak di tengah pandemi COVID-19 ini adalah industri perfilman. Menurut Ganjar dengan kondisi seperti ini, mesti ada peraturan baru di industri kreatif.
(Baca juga: Diduga Tak Tepat Sasaran Pembagian BLT, Balai Desa Diacak-acak Warga )
Peraturan tersebut minimal dengan menepati protokol kesehatan dan mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19. Ketika syuting misalnya, para pemain harus dicek kesehatannya, hand sanitizer mesti disediakan, harus jaga jarak dan pakai masker.
"Ini ada momentum bagus untuk memulai. Teman-teman di film kan kreatif-kreatif itu, pasti bisalah menyesuaikan dan memang harus kita mulai," ujarnya.
(eyt)
tulis komentar anda