Pengakuan Kelompok Teroris Abu Roban, Keluarga Selalu Dihujat dan Merasa Dikafirkan

Kamis, 31 Maret 2022 - 01:32 WIB
Anggota kelompok teroris Abu Royan mengaku dikafirkan. Foto: Adi/SINDOnews
BANDUNG BARAT - Eks teroris dari kelompok Abu Roban yang sempat menjalankan aksi serentetan teror di tahun 2000-an berbagi pengalaman terkait kehidupan kelam yang dijalaninya.

Pria yang dikenal dengan sebutan William Maksum alias Acum, ini ditangkap oleh Tim Densus 88 di Jalan Cipacing, Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa 7 Mei 2013. Dari situlah jaringan teroris kelompok Abu Roban berhasil diungkap.

Setelah menjalani hukuman selama delapan tahun penjara dari vonis 12 tahun, kini dirinya sudah insyaf dan bisa kembali berbaur dengan masyarakat. Bahkan, bisa berbagi wawasan dan pengalaman berkaitan bahaya terorisme.





"Banyak hikmah yang saya ambil dari masa lalu saya, untuk menjalani lembaran baru kehidupan ke depan," ucapnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme ke ASN di Pemda KBB, Rabu (30/3/2022).

Dia menuturkan, dalam menilai suatu pemahaman tidak cukup hanya dengan meyakininya saja. Setiap orang perlu membaca referensi tentang suatu masalah dari berbagai macam pemahaman. Sehingga pemikiran tidak sempit.

Dirinya sempat merasakan bagaimana kepedihan yang dirasakan keluarganya ketika banyak yang menghujat. Padahal mereka tidak tahu dan tidak terlibat perbuatan yang dilakukannya.

Namun ketika melakukan aksi yang menyebabkan nyawa orang lain menghilang, kini baru dirasakannya bagaimana kehilangan dari keluarga orang-orang yang tak berdosa.



Oleh karena itu, lanjut dia, agar tidak terjerembab ke dalam pemahaman yang salah, perlu ada klarifikasi dan pendalaman, seperti berguru agama kepada ahlinya. Kemudian ketika ada pemahaman yang berbeda diskusikan.

"Semoga kekhilafan saya dimaafkan. Saya ketika itu dikafirkan dan sekarang sudah lepas dari semua itu. Saya juga gak tahu soal jaringan Abu Roban yang lain, karena sudah lepas dari kelompoknya," tandasnya.
(hsk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content