Tiga Hari Hilang saat Melaut, Nelayan Asal Maros Ditemukan Tewas
Minggu, 27 Maret 2022 - 14:32 WIB
MAROS - Seorang nelayan asal Kabupaten Maros ditemukan tewas tenggelam di Perairan Pulau Podang-podang, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkep, setelah dilaporkan sudah tiga hari hilang saat melaut.
Nelayan tersebut bernama Abdul Rasyid (61) ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dibantu warga sekitar pada Minggu, (27/3/2022) setelah tiga hari terakhir dilakukan pencarian.
Camat Bontoa, Muliadi, mengatakan, korban menghilang saat melaut bersama dengan sepupunya, Arsyad (62). Korban ini dikabarkan hilang karena pingsan dan terjatuh dari perahunya saat mencari ikan di perairan Pangkep .
Muliadi menambahkan, kejadian tersebut bermula ketika perahu yang ditumpangi kedua warganya itu menabrak bongkahan kayu yang melintang di atas perahu .
"Perahu mereka menabrak sebuah bongkahan kayu yang melintang di atas perahu mereka saat hendak melintas dari arah Maros menuju Muara Sungai Pangkajene tepat di Muara 3 Lembayya arah Pandang Lau," jelas Muliadi.
Sepupu korban yang berada di bagian depan perahu berhasil selamat. Meski begitu, dia terkena batang kayu pada bagian leher dan sempat pingsan, namun tidak terjatuh dari perahu. Sementara korban terkena batang pohon pada bagian dada dan terdorong ke belakang dan menyebabkan dia jatuh dari perahu.
"Korban yang saat itu dalam kondisi tak sadarkan diri, akhinya terbawa arus sungai dan kemudian ditemukan tewas setah tiga hari pencarian," sebutnya.
Muliadi pun menjelaskan, saat ditemukan, jasad Abdul Rasyid sudah dalam kondisi mengapung di permukaan laut. Korban ditemukan 15 Mill dari titik lokasi pertama ia dinyatakan hilang. Jazad korban pun kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Tunikamaseang, Bontoa, Maros. Korban diketahui meninggalkan seorang istri dan sembilan anak yang telah dewasa.
Sementara pihak Polres Pangkep masih menyelidiki penyebab terjadinya Laka Laut yang terjadi di Wilayahnya.
Nelayan tersebut bernama Abdul Rasyid (61) ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dibantu warga sekitar pada Minggu, (27/3/2022) setelah tiga hari terakhir dilakukan pencarian.
Camat Bontoa, Muliadi, mengatakan, korban menghilang saat melaut bersama dengan sepupunya, Arsyad (62). Korban ini dikabarkan hilang karena pingsan dan terjatuh dari perahunya saat mencari ikan di perairan Pangkep .
Muliadi menambahkan, kejadian tersebut bermula ketika perahu yang ditumpangi kedua warganya itu menabrak bongkahan kayu yang melintang di atas perahu .
"Perahu mereka menabrak sebuah bongkahan kayu yang melintang di atas perahu mereka saat hendak melintas dari arah Maros menuju Muara Sungai Pangkajene tepat di Muara 3 Lembayya arah Pandang Lau," jelas Muliadi.
Sepupu korban yang berada di bagian depan perahu berhasil selamat. Meski begitu, dia terkena batang kayu pada bagian leher dan sempat pingsan, namun tidak terjatuh dari perahu. Sementara korban terkena batang pohon pada bagian dada dan terdorong ke belakang dan menyebabkan dia jatuh dari perahu.
"Korban yang saat itu dalam kondisi tak sadarkan diri, akhinya terbawa arus sungai dan kemudian ditemukan tewas setah tiga hari pencarian," sebutnya.
Muliadi pun menjelaskan, saat ditemukan, jasad Abdul Rasyid sudah dalam kondisi mengapung di permukaan laut. Korban ditemukan 15 Mill dari titik lokasi pertama ia dinyatakan hilang. Jazad korban pun kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Tunikamaseang, Bontoa, Maros. Korban diketahui meninggalkan seorang istri dan sembilan anak yang telah dewasa.
Sementara pihak Polres Pangkep masih menyelidiki penyebab terjadinya Laka Laut yang terjadi di Wilayahnya.
(agn)
tulis komentar anda