Rahman Pina Minta Perwakilan PT Vale Keluar, Pelaksanaan RDP Ternyata Tidak Kuorum

Kamis, 24 Maret 2022 - 18:00 WIB
Perwakilan Direktur PT Vale Indonesia tampak hadir dalam rapat dengar pendapat alias RDP sebelum diminta meninggalkan forum tersebut. Pelaksanaan RDP digelar di ruang Komisi D DPRD Sulsel, Kamis (24/3/2022). Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan DPRD Sulsel dengan agenda pembahasan isu limbah kayu dan industri PT Vale diwarnai 'pengusiran' manajemen perseroan tambang, Kamis (24/3/2022).

Ironisnya, RDP itu berakhir tanpa hasil lantaran ternyata anggota Komisi D DPRD Sulsel yang membidangi pembangunan tidak sepenuhnya hadir pada RDP tersebut alias tidak kuorum.





Dari pantauan media, RDP yang diinisiasi oleh segelintir anggota Komisi D DPRD Sulsel itu hanya dihadiri oleh 6 anggota, dari 18 anggota legislatif di komisi tersebut.

Pada RDP tersebut, hadir manajemen PT Vale yang sedianya telah bersiap memaparkan perihal isu yang menjadi agenda utama dalam rapat tersebut.

Namun, alih-alih menegaskan kehadiran anggotanya, Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina justru meminta agar manajemen PT Vale yang sudah hadir agar beranjak meninggalkan ruang rapat.

Dia beralasan RDP tersebut seharusnya dihadiri oleh jajaran direksi namun malah hanya dihadiri oleh seorang direktur. Menurutnya, direktur bukan pejabat yang bisa mengambil kebijakan dalam perusahaan tersebut.

"Saya minta keterangan dari PT Vale kenapa direksinya tidak hadir. Di tempat ini, gubernur saja kalau kami minta, hadir. Ini PT Vale yang diundang adalah direksinya, yang hadir adalah direkturnya," tanya Rahman kepada perwakilan PT Vale yang hadir.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content