Gelar RUPSLB, Pemegang Saham RS Siloam Setujui Rencana Stock Split Perseroan
Rabu, 23 Maret 2022 - 23:23 WIB
BOGOR - Mayoritas Pemegang Saham PT Siloam International Hospitals Tbk ( Siloam atau Perseroan dengan kode saham SILO) menyetujui rencana stock split dengan rasio 1:8. Persetujuan tersebut tercapai melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) yang digelar secara elektronik pada Selasa (22/3/2022).
Lufy Setia R, Corporate Secretary Siloam Hospitals mengatakan, stock split tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui stock split ini, jelasnya, harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.
"Rencana Stock Split ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku serta ketentuan Anggaran Dasar Perseroan," tutur Lufy.
Lufy menjelaskan, setelah melalui persetujuan pemegang saham perseroan, Siloam akan melanjutkan prosesnya yakni mendaftarkan nilai nominal baru saham di BEI. "Stock split ini direncanakan akan selesai pada bulan April 2022," imbuh Lufy.
Menurut Lufy, pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia memberikan kesempatan yang besar bagi para investor di masa depan. Siloam Hospitals, sebagai penyedia layanan kesehatan premier, tambah Lufy, akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia.
"Kami menyambut rencana stock split ini dan menantikan kesempatan untuk membagikan kesejahteraan kami kepada lebih banyak investor," tutupnya.
Lufy Setia R, Corporate Secretary Siloam Hospitals mengatakan, stock split tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui stock split ini, jelasnya, harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.
"Rencana Stock Split ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku serta ketentuan Anggaran Dasar Perseroan," tutur Lufy.
Lufy menjelaskan, setelah melalui persetujuan pemegang saham perseroan, Siloam akan melanjutkan prosesnya yakni mendaftarkan nilai nominal baru saham di BEI. "Stock split ini direncanakan akan selesai pada bulan April 2022," imbuh Lufy.
Menurut Lufy, pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia memberikan kesempatan yang besar bagi para investor di masa depan. Siloam Hospitals, sebagai penyedia layanan kesehatan premier, tambah Lufy, akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia.
"Kami menyambut rencana stock split ini dan menantikan kesempatan untuk membagikan kesejahteraan kami kepada lebih banyak investor," tutupnya.
(don)
tulis komentar anda