Di Surabaya 28 Meninggal Murni Covid-19, 300 Karena Komorbid

Selasa, 16 Juni 2020 - 21:27 WIB
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD dr Soewandhie Surabaya, dr. Mulyadi, Sp.PD bersama Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Soewandhie Surabaya, dr. Susaniwati, Sp.P menjelaskan banyaknya penyakit penyerta yang membuat pasien Covid-19 meninggal dunia.
SURABAYA - Fakta baru terungkap pasien confirm Covid-19 meninggal dunia di Kota Surabaya mencapai 328 orang. Dari jumlah itu, 300 orang meninggal dengan penyakit penyerta dan 28 orang murni Covid-19.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, sebagian besar pasien Covid-19 di Surabaya itu meninggal disertai dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Data kumulatif hingga 15 Juni 2020, pasien confirm Covid-19 di Surabaya meninggal sebanyak 328 orang. Rinciannya, 300 orang dengan penyakit penyerta, dan 28 orang murni Covid-19.(baca juga: Kasus Positif COVID-19 Jatim Tambah 245, Kota Malang Sumbang 14 )



“Penyakit penyerta yang tertinggi itu diabetes mellitus, hipertensi, komplikasi DM dan hipertensi, serta penyakit jantung,” kata Feny, panggilan akrabnya ketika ditemui di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Selasa (16/6/2020).

Ia melanjutkan, untuk diabetes tanpa komplikasi itu terdapat 57 kasus. Sedangkan diabetes dengan komplikasi ada 62 kasus. Mereka rata-rata telah memasuki usia lanjut. Sedangkan persentase pasien confirm Covid-19 yang meninggal, yakni laki-laki 52,13 persen dan perempuan 55 - 64 persen.(baca juga: Penjelasan Risma ke Menko PMK Soal Warganya Banyak Terkena Covid-19 )

“Jadi mereka harus berhati-hati, diabetes nya harus terkontrol, hipertensinya harus terkontrol. Kalau bisa mereka isolasi di rumah sendiri tidak keluar kalau tidak penting, apalagi yang usianya sudah lansia,” kata Feny yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD dr Soewandhie Surabaya, dr. Mulyadi, Sp.PD menambahkan, pasien Covid-19 di Surabaya sebagian besar meninggal disertai dengan komorbid atau penyakit dalam. Komorbid yang tertinggi didominasi penyakit T2DM (Type 2 diabetes mellitus), kemudian hipertensi dan jantung.

“Jadi orang Covid-19 banyak meninggalnya karena pneumonia ARDS (acute respiratory distress syndrome). Nah, peningkatan jumlah pneumonia itu berbarengan dengan jumlah komorbid diabetes,” kata dr. Mulyadi, Sp.PD.

Ia menyebut, data kumulatif hingga 9 Juni 2020 di RSUD dr Soewandhie Surabaya, persentase komorbid pada pasien Covid-19 yang dirawat, ada sekitar 23 persen disertai dengan T2DM. Kemudian, 17 persen dengan hipertensi dan 8 persen penyakit jantung.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content