Kasus Positif COVID-19 Jatim Tambah 245, Kota Malang Sumbang 14

Selasa, 16 Juni 2020 - 20:03 WIB
loading...
Kasus Positif COVID-19 Jatim Tambah 245, Kota Malang Sumbang 14
Pedagang dan pengunjung Pasar Besar Malang (PBM), menjalani rapid test untuk deteksi dini penularan COVID-19. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Kasus penularan COVID-19 di Jatim, belum mereda. Bahkan, pada Selasa (16/6/2020) jumlah kasus baru positif COVID-19 di Jatim, mencapai 245 kasus, dan menjadi yang tertinggi secara nasional.

(Baca juga: Positif COVID-19 di Kota Malang Terus Bertambah, Sutiaji Gusar )

Kota Malang, sebagai kota kedua di Jatim, turut menyumbangkan 14 kasus baru, pada Selasa (16/6/2020). Hingga saat ini, total kasus positif COVID-19 di Kota Malang, mencapai 109 kasus.

Dari 109 kasus di Kota Malang tersebut, menurut Kabag Humas Pemkot Malang, Widianto, sebanyak enam orang di antaranya telah meninggal dunia, 38 orang dinyatakan sembuh, dan 65 orang masih menjalani perawatan intensif.

"Tambahan 14 kasus baru kali ini, sembilan di antaranya merupakan kontak erat pasien positif COVID-19 di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang," terangnya, dalam keterangan pers tertulis, Selasa (16/6/2020).

Sembilan kontak erat dengan positif COVID-19 tersebut, terdiri dari dua perempuan usia 16 tahun, perempuan usia 18 tahun, perempuan usia 48 tahun, dan 55 tahun. Lalu ada laki-laki usia 10 tahun, 53 tahun, 55 tahun, 58 tahun, dan 42 tahun.

(Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa Ruwet...Ruwet...Ruwet... )

Selain itu, ada satu orang perempuan usia 44 tahun, yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang dirawat di rumah sakit. Satu lagi perempuan di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, yang juga memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Widianto menyebutkan, tambahan positif COVID-19 lainnya terdiri dari satu perempuan berusia 32 tahun warga Kecamatan Klojen; laki-laki berusia 48 tahun warga Kecamatan Kedungkandang, yang sudah berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP); dan satu perempuan berusia 31 tahun warga Kecamatan Lowokwaru, yang juga berstatus PDP.

Dia juga menjelaskan, hingga saat ini ada sebanyak 2.543 Orang Dengan Resiko (ODR) di Kota Malang. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah sebanyak 514 orang. Sedangkan Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 950 orang, terdiri dari 44 orang masih dalam pantauan dan 904 orang selesai dipantau.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)